Anggrek Hitam Kalimantan, Bunga Eksotik Penuh Khasiat yang Makin Langka

Anggrek Hitam Kalimantan, Bunga Eksotik Penuh Khasiat yang Makin Langka

Debora Danisa Kurniasih Perdana Sitanggang - detikKalimantan
Rabu, 12 Mar 2025 21:30 WIB
Anggrek hitam
Anggrek hitam. Foto: Erick Halim for detikcom
Balikpapan -

Para pencinta anggrek pasti sudah mengenal jenis anggrek hitam. Bunga eksotis ini kerap ditemukan di Kalimantan. Namun, keberadaannya sudah tergolong langka.

Mengutip situs DLH Kalimantan Selatan, anggrek hitam (Coelogyne pandurata) berasal dari Asia Tenggara, terutama Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Di Indonesia sendiri, anggrek hitam terbagi menjadi dua, yakni yang berada di Kalimantan dan Papua.

Seperti apa ciri-ciri anggrek hitam dan bagaimana cara tumbuhnya? Berikut detikKalimantan rangkum fakta-fakta anggrek hitam dari berbagai sumber.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ciri-ciri Fisik Anggrek Hitam

Meskipun bernama 'hitam', anggrek hitam Kalimantan ini didominasi warna hijau terang. Bagian kelopaknya saja yang berwarna hitam.

Mengutip situs Anggrek Lintang, batang anggrek hitam berbentuk bundar panjang dan pipih, dengan panjang kurang lebih 10-15 cm. Daunnya berbentuk jorong dengan panjang 7 cm dan lebar 2-3 cm. Kelopak bunganya berwarna hijau dengan labellum bunga berwarna hitam dan sedikit garis-garis hijau berbulu dan berbentuk lancip.

Anggrek hitam Kalimantan hidup dengan berumpun membentuk akar tinggal yang saling terhubung. Bunga anggrek hitam biasanya mekar antara Maret hingga Juni setiap tahunnya.

Cara Tumbuh Anggrek Hitam

Anggrek hitam merupakan anggrek epifit atau anggrek yang tumbuh menempel pada pohon atau batang lain sebagai inang. Tanaman anggrek hitam menggunakan akar-akar udara untuk menyerap kelembaban dan nutrisi dari udara dan lingkungan sekitar.

Tanaman ini biasanya tumbuh secara liar di media gambut dan termasuk sulit untuk dipelihara sendiri di rumah. Sebab, anggrek hitam memerlukan suhu yang sejuk dan kelembaban tinggi.

Bunga ini juga mampu tumbuh dengan baik di rumah kaca, asalkan suhu ruangannya sesuai. Anggrek hitam sebaiknya tidak terkena sinar matahari secara langsung, tapi tetap memerlukan cahaya yang cukup.

Khasiat Anggrek Hitam

Tak cuma indah, anggrek hitam ternyata mengandung berbagai manfaat. Mengutip situs IAIN Bukittinggi, salah satu manfaat anggrek hitam adalah sebagai obat tradisional. Anggrek hitam dapat mengobati penyakit seperti batuk, sakit tenggorokan, dan diare.

Manfaat ini datang dari kandungan senyawa alkaloid, saponin, dan flavonoid dalam anggrek hitam. Alkaloid memiliki efek bronkodilator yang membantu membuka saluran pernapasan dan meredakan batuk. Saponin membantu mengeluarkan dahak dan lendir, serta flavonoid memiliki efek anti inflamasi yang dapat mengurangi peradangan.

Anggrek hitam juga dapat digunakan sebagai bahan kosmetik. Kandungan anggrek hitam kerap dicampurkan dalam krim antiaging dan pelembab. Ini karena anggrek hitam memiliki antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dan melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan polusi.

Termasuk Tanaman Langka yang Dilindungi

Anggrek hitam termasuk ke dalam tumbuhan langka dan dilindungi dari perdagangan anggrek. Hal ini tercantum dalam Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Liar Hewan dan Tumbuhan Langka (CITES) Appendix I dan II.

Di Kalimantan sendiri, anggrek hitamnya memiliki nama Latin Coelogyne pandaruta Lindl. Dinamai demikian karena anggrek ini pertama kali diperkenalkan oleh Prof. John Lindley, seorang ahli botani asal Inggris yang menerima kiriman spesimen dari Kalimantan.

Bunga ini menjadi maskot flora untuk Kalimantan Timur, tepatnya daerah Kersik Luway. Bagi detikers yang penasaran, kamu masih bisa menemukan anggrek hitam di Cagar Alam Kersik Luway di Kalimantan Timur serta Kebun Raya Bogor di Jawa Barat.

Anggrek Hitam Terancam Punah

Meski terbilang tanaman liar, keberadaan anggrek hitam di Kalimantan makin menyusut dari tahun ke tahun akibat pengaruh lingkungan dan cuaca. Bahkan terancam punah.

Penyebab utama punahnya anggrek hitam adalah perambahan hutan. Anggrek hitam banyak diburu turis serta warga lokal untuk dikomersilkan ke luar Kalimantan.

Habitat asli anggrek hitam di Kersik Luway pun kondisinya makin memprihatinkan. Penyusutan terjadi dari awalnya 5.000 hektare menjadi hanya 500 hektare pada 2003. Berkurangnya luas lahan ini akibat kebakaran hutan serta kerusakan lingkungan.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads