Kemenangan yang Kian Langka untuk Tottenham

Soccer Update

Kemenangan yang Kian Langka untuk Tottenham

Mohammad Resha Pratama - detikJabar
Rabu, 23 Apr 2025 03:30 WIB
LONDON, ENGLAND - APRIL 21: Elliot Anderson of Nottingham Forest is challenged by Cristian Romero of Tottenham Hotspur during the Premier League match between Tottenham Hotspur FC and Nottingham Forest FC at Tottenham Hotspur Stadium on April 21, 2025 in London, England. (Photo by Ryan Pierse/Getty Images)
Tottenham (Foto: Getty Images/Ryan Pierse)
London -

Tottenham Hotspur kembali harus menelan pil pahit di lanjutan Premier League. Kali ini, mereka takluk di kandang sendiri saat menjamu Nottingham Forest, Selasa (22/4/2025) dini hari WIB, dengan skor tipis 1-2. Hasil ini memperpanjang tren buruk tim asuhan Ange Postecoglou musim ini.

Dilansir detikSport, pertandingan baru berjalan 16 menit ketika gawang Tottenham sudah bobol dua kali. Elliott Anderson membuka keunggulan Forest, disusul gol Chris Wood yang memperparah situasi tuan rumah. Tottenham baru bisa membalas lewat Richarlison di menit ke-87, namun waktu tak cukup untuk menyelamatkan mereka dari kekalahan.

Kekalahan ini adalah yang ke-18 bagi Tottenham musim ini, dengan delapan di antaranya terjadi di kandang sendiri. Mereka kini berada di posisi ke-16 klasemen sementara dengan raihan 37 poin dari 33 laga, posisi yang sangat jauh dari ekspektasi awal musim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tottenham pun menelan kekalahan ke-18 musim ini, dengan delapan di antaranya diderita di kandang. Dalam lima partai terakhir, Tottenham kalah empat kali dan sekali meraih poin penuh. Total kekalahan di atas mendekatkan Tottenham kepada rekor terburuk klub itu.

Sebab, Tottenham paling banyak menderita kekalahan, yakni 19 kali saat dilatih Ossie Ardiles pada musim 1993/1994. Postecoglou sudah menyamai 18 kekalahan Gerry Francis, manajer Tottenham pada 1996/1997.

ADVERTISEMENT

Dengan lima laga tersisa, ada potensi Postecoglou mencatatkan rekor memalukam jika tak bisa membuat para pemain Tottenham bangkit. Sekalipun Tottenham sudah pasti aman dari degradasi, mereka tentu tak mau finis dekat zona merah.

Sejauh ini, perolehan poin terendah Tottenham di Premier League ada 44 pada musim 1997/1998. Itu artinya Tottenham butuh delapan poin untuk terhindari dari rekor buruk lainnya.

Persoalannya Tottenham masih menghadapi tim-tim kuat seperti Liverpool, Aston Villa, dan Arsenal di pengujung musim ini. Bisakah Tottenham bangkit?

"Kami seharusnya tidak kalah di laga ini dan itu sudah sering terjadi musim ini, di mana kami malah menyulitkan diri sendiri di momen-momen penting," ujar Postecoglou di ESPN.

"Kami frustrasi karena sejatinya kami bermain bagus. Kami lagi-lagi harus kalah."

"Saya tidak perlu bicara apapun ke fans. Fans memang kecewa dan kami juga marah betul."


Artikel ini telah tayang di detikSport. Baca selengkapnya di sini.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads