Ketakutan Setan Ketika Mendengar Suara Azan

Ketakutan Setan Ketika Mendengar Suara Azan

Tim detikHikmah - detikJabar
Kamis, 18 Apr 2024 04:15 WIB
masjid.
Ilustrasi (Foto: dikhy sasra)
Jakarta -

Tak hanya sebagai penanda datangnya waktu salat. Terdapat hikmah lain di balik lantunan azan. Rasulullah SAW mengatakan bahwa setan begitu membenci suara panggilan azan.

Dilansir detikHikmah, ada beberapa hadist yang menceritakan hal tersebut salah satunya melalui hadits yang bersumber dari Abu Hurairah RA dalam Kitab Adzan dan Shalat oleh Imam Bukhari dan Muslim, berikut bunyi haditsnya.

إذَا نُودِيَ بِالصَّلَاةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لَا يَسْمَعَ التَّأْذِينَ فَإِذَا قُضِيَ النِّدَاءُ أَقْبَلَ، حَتَّى إِذَا ثُوبَ لِلصَّلَاةِ أَدْبَرَ، حَتَّى إِذَا قُضِيَ التَّنْوِيبُ أَقْبَلَ حَتَّى يَخْطُرَ بَيْنَ الْمَرْءِ وَنَفْسِهِ يَقُولُ: اذْكُرْ كَذَا، وَاذْكُرْ كَذَا لَمَا لَمْ يَذْكُرْ مِنْ قَبْلُ حَتَّى يَظلُّ الرَّجُلُ مَايَدْرِى كَمْ صَلَّى مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Apabila dikumandangkan azan untuk salat, maka larilah setan dengan mengeluarkan kentut agar ia tidak mendengar adan itu. Dan apabila azan telah selesai dikumandangkan, maka setan datang lagi. Apabila dikumandangkan iqamat, maka setan lari sampai iqamat itu selesai. Apabila iqamat telah selesai, maka setan datang lagi untuk membisiki hatinya. Ia berkata, Ingatlah ini, dan ingatlah itu. Padahal ia tidak ingat akan hal itu sebelumnya, hingga seseorang tidak tahu berapa rakaat yang telah dikerjakannya dalam salat." (Muttafaq 'alaih).

Selain itu dalam Syarah Riyadhus Shalihin Jilid 2, Imam an-Nawawi menjelaskan jika kalimat setan lari hingga mengeluarkan kentut dalam hadits merupakan kiasan merujuk pada setan yang lari begitu cepat dan terburu-buru dari suara azan.

ADVERTISEMENT

"Pasalnya, dia merasakan kesakitan karena melihat syiar Islam dikumandangkan dan akidah Islam ditampakkan," jelas Imam Nawawi.

Riwayat lainnya yang termaktub dalam kitab ash-Shahihain menjelaskan hal serupa. Sahl bin Abu Shalih berkata,

"Ayahku mengutusku untuk menemui Ibnu Harits, sedangkan saat itu aku membawa anakku (atau aku pergi bersama seorang teman). Kemudian, tiba-tiba seseorang memanggil namanya dari sebuah kebun di Madinah. Orang yang bersamaku segera menengok ke kebun. Namun, dia tidak melihat apa-apa. kembali, aku menceritakan hal itu kepada ayahku.

Mendengar cerita tersebut, ayahku berkata, 'Seandainya, mengetahui bahwa kamu akan menjumpai kejadian seperti itu, niscaya aku tidak akan mengutusmu untuk pergi. Namun, jika engkau mendengar lagi suara maka ajaklah dia untuk salat dengan mengumandangkan adzan karena aku mendengar Abu Hurairah RA. meriwayatkan hadits dari Rasulullah SAW bahwa beliau bersabda, 'Sesungguhnya, setan jika dia dipanggil untuk shalat (dengan adzan) maka dia akan segera kabur terbirit-birit.'" (HR Muslim)

Untuk itu, Rasulullah SAW pernah menganjurkan muslim untuk mengumandangkan azan dalam mengusir setan. Hal ini bersumber dari Jabir bin Abdillah RA yang mengutip perkataan Rasulullah SAW,

وَإِذَا تَغَوَّلَتْ لَكُمُ الْغِيلَانُ، فَبَادَرُوا بِالْأَذَانِ

Artinya: "Jika setan (hantu) menjelma menjadi sesuatu terhadap kalian maka segera kumandangkan azan." (HR Ahmad)

Selain itu seseorang yang dirasuki jin atau setan disunnahkan untuk mengumandangkan azan. Hal tersebut dijelaskan Prof Wahbah az-Zuhaili dalam Fiqhul Islam wa Adillatuhu Juz 1.


Artikel ini telah tayang di detikHikmah. Baca selengkapnya di sini.

(iqk/iqk)


Hide Ads