- Doa Ziarah Kubur Orang Tua 1. Bacaan Doa Ziarah Kubur Orang Tua 1 2. Bacaan Doa Ziarah Kubur Orang Tua 2 3. Bacaan Doa Ziarah Kubur Orang Tua 3 4. Bacaan Doa Ziarah Kubur Orang Tua 4 5. Bacaan Doa Ziarah Kubur Orang Tua 5
- Adab Ziarah Kubur Orang Tua
- Hukum Ziarah Kubur
- Tata Cara Ziarah Kubur
- 5 Hal yang Dilarang Saat Ziarah Kubur 1. Menangis dan Sedih Berlebihan 2. Duduk di Atas Kuburan 3. Diharamkan Thawaf 4. Mencari Manfaat dari Orang yang Telah Meninggal 5. Tidak Mencela kepada Ahli Kubur
Dalam hadits dari Buraidah bin Al-Hashib, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
كُنْتُ نَهَيْتُكُم عَنْ زِيَارَةِ القُبُورِ، فَزُورُوهَا
Artinya: "Aku dulu pernah melarang kalian berziarah kubur, dan kini berziarahlah". (HR Muslim, Ahmad, & Nasa'i)
Doa ziarah kubur orang tua bisa diamalkan Muslim meminta kepada Allah SWT agar ayah dan ibu yang telah wafat diampuni segala dosa ketika semasa hidup serta pahala ketika di dunia diterima.
Doa Ziarah Kubur Orang Tua
Ada beberapa doa ziarah kubur orang tua yang bisa diamalkan seorang Muslim ketika ziarah kubur. Menukil buku Fiqih Doa dan Dzikir Jilid 2, dan Al-Adzkar: Buku Induk Doa Zikir oleh Imam Nawawi, berikut bacaan doanya:
1. Bacaan Doa Ziarah Kubur Orang Tua 1
السَّلَامُ علَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ المُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَيَرْحَمُ اللَّهُ المُسْتَقْدِمِينَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِينَ، وإنَّا إنْ شَاءَ اللَّهُ بكُمْ لَلَاحِقُونَ
Assalaamu 'ala ahlid diyaari minal mu'miniina wal muslimiin wa yarhamullahu almustaqdimiina minna wal musta'khiriina wa innaa in syaa Allahu bikum lalahiquun
Artinya: "Salam atas penghuni pemukiman yang terdiri dari orang-orang Mukminin dan Muslimin. Semoga Allah merahmati orang-orang terdahulu dari kita dan orang-orang belakangan. Sungguh kami insya Allah benar-benar akan menyusul kamu." (HR Muslim, dari Aisyah)
2. Bacaan Doa Ziarah Kubur Orang Tua 2
السَّلَامُ عَلَيْكُم دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِيْنَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ
Assalaamu 'alaikum daara qaumin mu'miniin wa innaa in syaa'allaahu bikum laahiquun
Artinya: "Semoga keselamatan terlimpahkan kepada kalian, wahai penghuni kuburan dari kaum mukmin, dan insya Allah kami akan menyusul kalian." (HR Abu Dawud, Nasa'i, Ibnu Majah, dari Abu Hurairah)
3. Bacaan Doa Ziarah Kubur Orang Tua 3
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا أَهْلَ القُبُورِ يَغْفِرُ اللَّهُ لَنَا وَلَكُمْ، أَنْتُمْ سَلَفْنَا وَنَحْنُ بِالْأَثَرِ
Assalaamu 'alaikum yaa ahlal qubuur yaghfirullaahu lanaa wa lakum antum salafnaa wa nahnu bil atsar
Artinya: "Semoga keselamatan terlimpah kepada kalian, wahai ahli kubur. Semoga Allah SWT mengampuni kami dan kalian, kalian adalah pendahulu kami dan kami akan menyusul kalian." (HR Tirmidzi, dari Ibnu Abbas)
4. Bacaan Doa Ziarah Kubur Orang Tua 4
السَّلَامُ عليْكم علَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ المُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وإنَّا إنْ شَاءَ اللَّهُ بكُمْ لَلَاحِقُونَ، أسألُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُم العَافِيَةَ
Assalaamu 'alaikum 'ala ahlid diyaari minal mu'miniina wal muslimiin wa innaa in syaa Allahu bikum lalahiquun wa asalu Allahu lanaa wa lakumul 'aafiyah
Artinya: "Salam atas kamu wahai penghuni pemukiman yang terdiri dari kaum Mukminin dan kaum Muslimin, dan sungguh kami Insya Allah benar-benar akan menyusul kamu. Aku mohon kepada Allah untuk kami dan kamu afiat." (HR Muslim, dari Buraidah)
5. Bacaan Doa Ziarah Kubur Orang Tua 5
السَّلَامُ عليْكم علَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ المُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وإنَّا إنْ شَاءَ اللَّهُ بكُمْ لَلَاحِقُونَ أنْتُمْ لَنَا فَرَطٌ، وَنَحْنُ لَكُمْ تَبَعٌ
Assalaamu 'alaikum 'ala ahlid diyaari minal mu'miniina wal muslimiin wa innaa in syaa Allahu bikum lalahiquun, antum lanaa farathun wa nahnu lakum taba'un
Artinya: "Salam atas kamu wahai penghuni pemukiman yang terdiri dari kaum Mukminin dan kaum Muslimin, dan sungguh kami Insya Allah benar-benar akan menyusul kamu. Kalian adalah pendahulu kami, dan kami akan mengikuti kalian." (HR Nasa'i & Ibnu Majah).
Adab Ziarah Kubur Orang Tua
Kembali merujuk buku Panduan Ziarah Kubur oleh Sutejo Ibnu Pakar, terdapat beberapa adab ziarah kubur yang bisa dilakukan oleh Muslim.
1. Berwudhu lebih dulu sebelum menuju ke makam untuk berziarah.
2. Memberi salam serta mendoakan ahli kubur.
3. Dalam berziarah hendaknya dilakukan dengan penuh hormat, khidmat dan khusuk (tenang).
4. Mengambil pelajaran dari ziarah kubur. Hal ini tuntutan dari hikmah pensyariatan ziarah kubur, yaitu untuk mengingatkan peziarah akan kematian yang akan menjemput dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat yang akan dijalani serta berlaku zuhud di dunia.
5. Hendaknya tidak duduk di nisan kubur dan lewat di atasnya, karena hal itu merupakan perbuatan idza' (menyakitkan) terhadap ahli kubur.
6. Menjauhi perkataan-perkataan batil seperti meratap atau menangis dengan meraung-raung. Tetapi boleh bagi peziarah untuk menangis jika teringat akan kebaikan ahli kubur.
7. Berpakaian Muslim/Muslimah yang longgar, tidak ketat, tidak transparan dan yang bisa menutup
aurat.
8. Tidak boleh mencela kepada ahli kubur.
Hukum Ziarah Kubur
Merujuk dari sumber yang sama, ziarah kubur hukumnya sunnah, sebagaimana hadis riwayat Ahmad, Muslim dan Ashhabussunan dari Abdullah bin Buraidah yang diterima dari bapaknya bahwa Nabi SAW, bersabda, "Dahulu saya melarang menziarahi kubur, adapun sekarang berziarah ke sana, karena yang demikian itu akan mengingatkanmu akan hari akhirat. (HR. Ahmad, Muslim, dan Ashabus Sunan)
Tata Cara Ziarah Kubur
Melansir buku Fiqih Doa dan Dzikir Jilid 2 oleh Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al Badr, terdapat tata cara ziarah kubur. Berikut ulasannya.
1. Membaca salam
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
Bacaan latin: Assalamu'alaìkum dara qaumìn mu'mìnîn wa atakum ma tu'adun ghadan mu'ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun"
Artinya: "Assalamuallaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian."
2. Melanjutkan istigfar
أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Bacaan latin: "Astaghfirullah hal adzim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaihi."
Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepadaNya."
3. Membaca surat Al Fatihah
4. Membaca surah pendek seperti Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas
5. Membaca kalimat tahlil yaitu "Laailaaha Illallah."
6. Membaca doa ziarah kubur
5 Hal yang Dilarang Saat Ziarah Kubur
Merujuk dari Kitab At-Tadzkirah karya Imam Syamsuddin Al-Qurthubi, buku Masa-il Diniyyah karya Kholil Abou Fateh, dan Sirah Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib karya Ali Muhammad Ash-Shalabi, serta Panduan Ziarah Kubur oleh Sutejo Ibnu Pakar, terdapat sejumlah hal yang dilarang saat ziarah kubur. Berikut ulasannya.
1. Menangis dan Sedih Berlebihan
Rasulullah SAW bersabda, "Aku berlepas diri dari orang yang mencukur rambutnya, berguling-guling dan merobek-robek baju." (HR Muslim dalam Shahih-nya)
2. Duduk di Atas Kuburan
Adab lainnya yang perlu diperhatikan dalam melakukan ziarah kubur adalah tidak duduk atau berdiri di atas kuburan. Sementara itu, diperbolehkan bila berjalan di samping atau di antara pusara-pusara kubur. Sebagaimana dalam hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Muslim:
لأنْ يَجْلِسَ أحَدُكُمْ عَلَى جَمْرَةٍ، فَتُحْرِقَ ثِيَابَهُ فَتَخْلُصَ إِلَى جِلْدِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أنْ يَجْلِسَ عَلَى قَبْرٍ
"Sungguh jika salah seorang dari kalian duduk di atas bara api sehingga membakar bajunya dan menembus kulitnya, itu lebih baik daripada duduk di atas kubur." (HR. Muslim).
3. Diharamkan Thawaf
Salah satu tradisi umat Muslim adalah ziarah ke makam wali atau alim ulama. Namun dilarang thawaf(mengelilingi) kuburan para wali. Sebaiknya yang dilakukan adalah berdiri di hadapan bagian kepala mayit, mengucapkan salam, lalu berdoa.
4. Mencari Manfaat dari Orang yang Telah Meninggal
Mencari manfaat dengan mengharapkan orang yang telah meninggal memberikan berkah menjadi hal satu hal dilarang karena mendekati perbuatan syirik. Sebaiknya kita meminta hanya kepada Allah SWT.
5. Tidak Mencela kepada Ahli Kubur
Salah satu tujuan ziarah kubur yaitu mendoakan ahli kubur. Dilarang untuk mencela dan mengingat perbuatan buruk ahli kubur. Muslim dianjurkan berdoa dan meminta ampun bagi ahli kubur kepada Allah SWT. (iqk/iqk)