Vaksin Matematika ini ditujukan bagi siswa sekolah pada jenjang Sekolah Dasar (SD)/ Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah (MTs).
Herman mengungkapkan, Vaksin matematika ini merupakan hasil penelitian dan pengembangan yang dilakukan selama tujuh tahun dan sudah dipatenkan tahun 2009 sebagai produk pengembangan Kurikulum dalam bidang pendidikan matematika di Universitas Pendidikan Indonesia.
"VM dengan merek Kit Numerasi SD/SMP ini diciptakan dengan mengembangkan salah satu kaidah berhitung yang selama ini tidak begitu diperhatikan dalam berhitung yaitu Kaidah Kompensasi," kata Herman dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/1/2024).
Dia menjelaskan bahwa, VM ini berhasil mentransformasi aritmatika dari keterampilan berhitung menjadi keterampilan berfikir. Menurutnya, penggunaan VM dalam belajar matematika lebih mengutamakan kepada pemahaman operasi hitung dari pada hasil perhitungan itu sendiri dan hasil operasi hitung menjadi bagian dari proses berfikir.
"Itulah sebabnya VM ini tidak memuat angka-angka besar dalam konten medianya. VM berpandangan bahwa berhitung angka angka besar tidak esensial dalam belajar matematika karena berhitung adalah pekerjaan kalkulator dan pekerjaan manusia adalah untuk berfikir," jelasnya.
Hasil temuan riset dan pengembangan Herman dan timnya ini dapat mengaktifkan anak secara total dalam belajar matematika, baik secara fisik, sosial, emosional dan intelektual. VM sendiri berbentuk kartu permainan yang berisi sejumlah ekspresi-ekspresi matematika yang disesuaikan dengan kurikulum.
"VM mencakup materi yang luas dan dapat digunakan oleh siswa mulai dari kelas satu sekolah dasar (SD/MI) hingga kelas 9 sekolah menengah pertama (SMP/MTs)," ujar Herman.
![]() |
"VM merupakan media yang dapat membantu anak dalam belajar matematika karena disajikan dalam bentuk kartu permainan yang secara otomatis melibatkan teman sekelasnya secara aktif dalam eksplorasi matematika," sambungnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, VM mengacu kepada desain pengembangan media untuk tujuan kreativitas dari Medialab MIT USA, yaitu tersedianya konten divergent production dalam media tersebut atau konsep banyak jalan menuju Roma.
"Konten VM juga diperkaya dengan konten Aha Moment pada setiap topik agar anak memiliki pengalaman belajar dengan menemukan solusi yang di luar dugaan mereka. Konten Aha Moment merupakan pengalaman belajar yang dibutuhkan anak untuk pengembangan kreativitas berfikir," paparnya.
Selain itu, VM telah berhasil mendapatkan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Kementerian Perindustrian untuk membantu anak Indonesia belajar matematika. Kegiatan produksi dan hilirisasi VM melibatkan mitra Dunia Usaha yaitu CV. Satria Karya sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi dan pengadaan alat peraga.
(bba/yum)