Mahasiswa Bandung Rancang Alat Irigasi Otomatis Seukuran Boks Nasi

Kreasi Kampus

Mahasiswa Bandung Rancang Alat Irigasi Otomatis Seukuran Boks Nasi

Wisma Putra - detikJabar
Minggu, 08 Okt 2023 14:00 WIB
Alat irigasi otomatis karya mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STIMIK) AMIK Bandung
Alat irigasi otomatis karya mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STIMIK) AMIKBandung. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Pengairan Otomatis, itulah nama alat yang diciptakan oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STIMIK) AMIK Bandung yang dapat dimanfaatkan oleh petani untuk mengairi perkebunan dan pertanian agar lebih efektif.

Adalah Rizal Azis (21), mahasiswa Prodi Teknik Informatika ini merupakan pembuat prototipe alat Pengairan Otomatis. Meski saat ini bentuknya masih prototipe, Rizal telah melakukan percobaan alat yang dibuatnya di lokasi pertanian cabai di Kabupaten Garut.

"Produk yang saya buat pengairan otomatis untuk tanaman dengan sektor perkebunan dan pertanian," kata Rizal kepada detikJabar di ruang Pameran Pendidikan SABOTAGE SAB ON STAGE di STMIK AMIK Bandung, Jalan Jakarta, Kota Bandung, Kamis (5/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin diuji coba di daerah Garut dengan tanaman cabai dengan luas lahan 1 hektare," tambahnya.

Kepada detikJabar, Rizal menunjukkan alat tersebut yang hanya seukuran boks nasi dan menggunakan bahan sederhana. "Cara kerjanya alat ini menggunakan dua sensor variabel, karena atonomi tumbuhan itu kalau misalkan mau tumbuh itu ada variabel suhu dan kelembaban tanah. Ketika alat ini baca dua faktor itu ketika yang sudah di set misal tanaman cabai kelembabannya di bawah 30 persen, ketika kurang dari 30 persen alat akan bekerja, itu akan keluar air," ungkapnya.

ADVERTISEMENT
Alat irigasi otomatis karya mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STIMIK) AMIK BandungAlat irigasi otomatis karya mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STIMIK) AMIK Bandung Foto: Wisma Putra/detikJabar

Rizal menyebut, inti dari alat Pengairan Otomatis ini yaitu sebagai alat pengukur kelembaban tanah dan suhu. "Tidak setiap hari menyiram gitu, tergantung kelembaban dan suhu ya," tambahnya.

Peralatan Pengairan Otomatis yang hanya seukuran boks nasi itu, dinilai simpel oleh Rizal. Di antaranya alat sensor kelembaban tanah, sensor suhu, sensor volume ketinggian air, LED dan modul Wifi. Sedangkan untuk menyalurkan air menggunakan instalasi pipa plastik.

Dengan alat ini, Rizal mengklaim jika proses penyiraman lahan pertanian dan perkebunan bisa efektif dan efisien. "Dioperasikan secara otomatis dan efisien. Ada aplikasinya nanti dimonitoring di sana. Misal petani rumahnya jauh ke ladangnya, dengan monitoring dengan handphone petani itu bisa mengontrolnya," tuturnya.

(wip/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads