Bangkitkan Industri Film, UPI Gelar Festival Bertaraf Internasional

Kabar Kampus

Bangkitkan Industri Film, UPI Gelar Festival Bertaraf Internasional

Sudirman Wamad - detikJabar
Kamis, 21 Sep 2023 16:15 WIB
Acara pemutaran film yang masuk nominasi BISFF 2023.
Acara pemutaran film yang masuk nominasi BISFF 2023. (Foto: Sudirman Wamad/detikJabar)
Bandung -

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menggelar festival film bertajuk Bandung International Student Film Festival (BISFF). Festival film internasional itu digelar selama sepekan.

BISFF dibuka pada 15 September 2023 di Amphiteater UPI Bandung. BISFF menyuguhkan ragam seni hasil kreasi mahasiswa. Dari mulai pertunjukan tari, pemutaran layar tancap, pameran film eksperimental, hingga penghargaan terhadap karya terbaik. BISF digelar di tiga tempat, yakni di UPI Bandung, Bandung Craetive Hub (BCH), dan Bosscha. Setiap tempat menggelar acara yang berbeda.

Pada hari ketujuh, BISFF melakukan screening film yang masuk nominasi di BCH. Penayangan film yang masuk nominasi BISFF itu bisa ditonton oleh mahasiswa dan masyarakat umum. Kemudian, besoknya, Jumat (22/9/2023), akan ada Awarding Night BISFF 2023 Amphiteater UPI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Pelaksana Rangkaian Acara Selected and Nominated Screening Exhibition Film Experimental BISFF 2023 Muhammad Ridwan Solehuddin mengatakan BISFG digagas oleh mahasiswa Program Studi Film dan Televisi Fakultas Pendidikan Seni dan Desain (FPSD) UPI. BISFF 2023 sejatinya sudah digagas sejak 2020. Namun, dikatakan Ridwan, karena pandemi COVID-19 pelaksanaannya pun diundur. Hingga akhirnya, BISFF bisa digelar pada tahun ini.

"Berhasil menemukan gagasannya untuk 10 tahun ke depan. Jadi, BISFF ini akan ada terus selama 10 tahu ke depan," kata Ridwan saat ditemui detikJabar, Kamis (21/9/2023).

ADVERTISEMENT

Ridwan mengatakan pihaknya ingin berjejaring dengan mahasiswa luar negeri, sehingga festival film yang digelar pun bertaraf internasional. Sejumlah kampus luar negeri, seperti Poznan University dari Polandia, dan Victoria Collage dari Australia.

"Karena acara ini digagas oleh Program Studi Film dan Televisi, jadi acara ini sebagai wadah juga output karya mahasiswa di prodi (program studi) yang sama di kampus lain," ucap Ridwan.

Sejumlah kampus terlibat dalam acara ini. Mereka menyumbangkan karya-karyanya, dari film dokumenter, animasi, maupun fiksi. Beberapa kampus yang mengirim karya beberapa di antaranya, ISBI, ISI Jogja, ISI Surakarta, Telkom dan lainnya.

"Total ada 36 film nasional dan internasional. Itu semua karya mahasiswa. Dan ada yang masuk nominasi," kata Ridwan.

"Di sini (BCH), diputar 12 film yang masuk nominasi per harinya. Di BCH acaranya dua hari," katanya.

Ridwan berharap dengan adanya BISFF mahasiswa semakin kreatif dalam menghasilkan karya-karya di industri perfilman. Ia juuga berharap mahasiswa bisa terlibat dalam menghidupkan gairah industri film di Bandung.

"Sebagai ajang promosi juga. Kita sebenarnya butuh fasilitas yang seperti BCH, ada tempat khusus untuk memutar film seperti bioskop. Semoga di Bandung makin banyak," katanya.

Tema BISFF 2023 adalah The Andragogi 2023-2032. Andragogi adalah proses untuk melibatkan peserta didik dewasa ke dalam suatu struktur pengalaman belajar.

(sud/iqk)


Hide Ads