Tari Merak akan menjadi salah satu kesenian yang bakal ditampilkan dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Jawa Barat pada 19 Agustus 2023 mendatang di Lapangan Gasibu, Kota Bandung.
Para peserta Tari Merak terdiri dari 78 komunitas seni, anak-anak, remaja, dewasa, dan disabilitas. Dari pantauan detikJabar, suasana gladi resik yang dilaksanakan Jumat (18/8/2023) di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, terlihat meriah.
Dengan mengenakan perlengkapan tari seperti selendang dengan mengenakan baju yang terbagi menjadi dua, yakni merah dan putih yang melambangkan bendera merah putih Indonesia, para peserta terlihat menawan apalagi ditambah gerakan tari yang cantik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Panitia Tari Merak Flies to UNESCO Dewi Kulsum mengatakan tidak ada kriteria khusus untuk para peserta. Dewi mengatakan para peserta yang terpilih akan dikirim video tutorial Tari Merak agar dapat dipelajari di rumah masing-masing. Kemudian, dilanjutkan dengan latihan secara langsung selama tiga hari yang dimulai pada 14 Agustus 2023 di Gedung Olah Raga (GOR) Saparua Bandung.
"Kita latihan. Di sini memperlihatkan dukungan-dukungan kita terhadap kebudayaan, khususnya Tari Merak. Jadi kita yang tidak bisa menari juga bisa menari karena Bu Irawati (Durban) menciptakan empat gerakan yang mudah untuk diikuti siapapun untuk bisa menari," kata Dewi saat ditemui di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, (18/8/2023).
Fitri (16) adalah salah satu peserta yang ikut berpartisipasi dalam Tari Merak dan tergabung dalam Sanggar Seni Pamatri Ati. Fitri mengungkapkan perasaannya akan tampil besok.
"Senang, awalnya mikir ini acara kecil-kecilan, ternyata besar, senang gitu tidak menyangka," ujar Fitri.
Pada awalnya, Fitri tidak diberitahukan mengenai detail acara tari yang akan diikutinya. "Aku kan ikut sanggar, pelatih tari aku memberitahu ini, gratis juga jadi aku ikutan aja," katanya.
Tari Merak Flies to UNESCO
Ketua Panitia Tari Merak Flies to UNESCO Dewi Kulsum mengatakan salah satu misi lain saat penampilan Tari Merak di acara HUT ke-78 Jabar yaitu sebagai kampanye agar Tari Merak diakui sebagai warisan tak benda dunia dalam program "Tari Merak Flies to UNESCO."
"Alhamdulillah di sini pemerintah mendukung untuk mengantarkan Tari Merak Sunda ini flies to UNESCO, mudah-mudahan nanti jadi warisan tak benda dunia," ujar Dewi.
Dewi mengatakan terdapat banyak persyaratan untuk mewujudkannya yang kini berusaha dia tempuh. "Banyak persyaratan, beberapa persyaratannya adalah didukung oleh masyarakat, komunitas, kemudian dipentaskan di event-event besar," kata Dewi.