Pemprov Jabar Targetkan Cabor Squash Sumbang 8 Medali Emas di PON 2024

Pemprov Jabar Targetkan Cabor Squash Sumbang 8 Medali Emas di PON 2024

Inkana Izatifiqa R Putri - detikJabar
Senin, 03 Jul 2023 17:08 WIB
Pemprov Jabar
Foto: dok. Pemprov Jabar
Jakarta -

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menghadiri pengukuhan Pengurus Provinsi Squash Jabar periode 2023-2027. Ia pun berharap berharap squash Jabar dapat terus berprestasi.

Pada pengukuhan di di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (1/7). Daud Achmad kembali ditunjuk memimpin Persatuan Squash Indonesia (PSI) Jabar. Daud terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) PSI Jabar 2023 di Siliwangi Squash Center (SSC) beberapa waktu lalu.

"Selamat kepada pengurus (yang dikukuhkan), mudah-mudahan bisa melaksanakan tugas dengan baik," ucap Setiawan dalam keterangan tertulis, Senin (3/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan kepengurusan saat ini, Setiawan berharap squash Jabar dapat terus berprestasi. Ia pun menargetkan delapan medali emas pada gelaran PON XXI.

"Saya selalu melihat cabang olahraga yang punya prestasi kalau pengurusnya kuat. Cabang olahraga tidak berprestasi pasti pengurusnya amburadul," kata Setiawan.

ADVERTISEMENT

"Saya melihat kepemimpinan Pak Daud sudah cocok. Target medali emas squash PON XXI adalah delapan emas karena kalau saya melihat susunan pengurus nggak ada alasan. Itulah tantangan yang harus kita lakukan. Perbanyak kompetisi, lakukan saja," sambungnya.

Lebih lanjut, Setiawan menjelaskan squash menjadi salah satu cabang olahraga (cabor) yang berpotensi menyumbang emas pada setiap kejuaraan. Terlebih Jabar disebut gudangnya atlet squash.

Setiawan juga mengatakan squash merupakan salah satu olahraga kardiovaskular yang membantu meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah. Ia menyebut berolahraga dapat meningkatkan kekuatan dan kebugaran, serta membantu menjaga berat badan ideal.

"Tiga menit pukul pukulan squash, sama dengan melakukan sprint , sama nilainya, dan 30 menit squash membakar 517 kalori," jelas Setiawan.

"Jadi saya melihat efek squash terhadap kesehatan yang paling menonjol adalah bisa membuat kebugaran jantung dan pembuluh darah. Squash bisa menjaga keseimbangan badan, bentuk tubuh ideal," imbuhnya.

Setiawan pun berpesan agar para pengurus tak hanya mengurus keorganisasian, namun juga rajin berolahraga, khususnya squash. Apalagi squash belum terlalu populer di masyarakat luas. Oleh sebab itu, diperlukan lebih banyak sosialisasi dan kompetisi agar olahraga squash semakin populer.

"Penyakit tertinggi di Jabar misalnya stroke, kedua diabetes, itu cocok banget filosofi olahraga (squash) untuk kesehatan," ucapnya.

Untuk mempopulerkan squash, Setiawan mengimbau agar squash disisipi unsur entertainment atau sportainment yang dapat menghibur dan menarik minat masyarakat.

Di sisi lain, Ketua Pengprov Squash Jabar Daud Achmad mengaku bangga atas amanah yang diberikan untuk memimpin squash Jabar. Apalagi prestasi squash Jabar di Indonesia masih nomor satu dan di tingkat internasional. Selain itu, PB PSI juga mengirim banyak atlet Jabar ke luar negeri.

"Harapan saya prestasi ini tidak hanya dipertahankan, tapi ditingkatkan. Terus berkiprah di internasional apakah tingkat ASEAN, asia, bahkan dunia. Kuncinya yakin," ucap Daud.

Sebagai pengurus, ia optimistis menjalankan organisasi sebaik mungkin serta mengasah dan mengasuh atlet agar dapat terus mengembangkan potensinya.

"Kita pengurus adalah bekerja, bukan mencari yang tidak-tidak. Olahraga squash belum terlalu populer, artinya kita harus terus bekerja keras," ungkapnya.

Ia juga bertekad cabor squash dapat berkontribusi mewujudkan cita-cita Jabar hattrick atau juara umum tiga kali berturut-turut pada PON. Mengingat pada penyelenggaraan PON sebelumnya, yakni PON XIX Jabar Tahun 2016 dan PON XX Papua Tahun 2021, Jabar berhasil menyabet gelar juara umum PON.

Untuk itu, pada PON XXI Tahun 2024 yang akan dihelat di Sumatera Utara dan Aceh, ia berharap Jabar dapat kembali merebut juara umum, salah satunya dengan sumbangsih medali emas dari cabor squash.

"Kami mohon kerja sama semua rekan, terutama dari KONI Jabar bahwa olahraga squash harus lebih berkembang lagi di Jabar, bisa mempertahankan prestasi di PON yang akan datang," jelas Daud.

"Jabar harus juara, squash harus bisa berkontribusi mewujudkan Jabar hattrick juara umum tiga kali PON," tutupnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Squash Indonesia (PB PSI) Sylviana Murni menyebut squash menjadi salah satu cabor potensial bagi Indonesia untuk menyabet prestasi hingga skala internasional.

"Potensi Indonesia di nomor ganda," papar Sylviana.

"Kita tidak boleh berhenti di pelantikan dan pelantikan, tapi pembinaan dan sosialisasi penting," imbuhnya.

Sylviana pun berpesan agar para pengurus dapat mengedepankan kepentingan organisasi, bahkan kepentingan Indonesia untuk meraih prestasi.

"Bagaimana memperjuangkan merah putih, itu yang utama. Sekali lagi saya berharap Jabar menjadi pionir, tercepat, musprov tercepat, lagi libur panjang pelantikan," tuturnya.

(anl/ega)


Hide Ads