Strategi Karawang Menuju Swasembeda Cabai hingga Telur

Strategi Karawang Menuju Swasembeda Cabai hingga Telur

Irvan Maulana - detikJabar
Senin, 03 Jul 2023 21:30 WIB
Wakil Bupati Karawang Aep Syaepulloh saat bersilaturahmi dengan kader petugas lapangan penyuluh keluarga berencana (PLKB)
Wakil Bupati Karawang Aep Syaepulloh saat bersilaturahmi dengan kader petugas lapangan penyuluh keluarga berencana (PLKB) (Foto: Irvan Maulana/detikJabar)
Bandung -

Pemkab Karawang merencanakan program swasembada cabai hingga telur. Program itu untuk menangkal keluhan masyarakat soal kebutuhan belanja dapur.

Wakil Bupati Karawang Aep Syaepulloh menjelaskan pihaknya seringkali menampung curhatan warga khususnya para ibu yang kerap kali mengeluh ketika harga kebutuhan pokok naik.

"Ya memang beberapa kali kita sering dengar warga curhat, kalau belanja dapur harga-harga naik, oleh karena itu kita tengah merencanakan sesuatu," ujar Aep saat ditemui di Plaza Pemda Karawang, Senin (3/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Program tersebut, kata Aep, yakni bagian dari ketahanan pangan yang akan dilakukan secara berkelanjutan, dan melibatkan partisipasi masyarakat.

"Program ini juga merupakan pilot projek kita terhadap ketahanan pangan. Kita berharap supaya kebutuhan cabai dan telur ayam ini tidak lagi tergantung dengan daerah lain atau didatangkan dari luar Karawang, " kata dia.

ADVERTISEMENT

Untuk swasembada telur, ungkap Aep, Pemkab merecanangkan minimal dalam satu Desa/Kelurahan di Karawang terdapat satu peternak ayam petelur. Adapun untuk cabai kami merencanakan agar masyarakat memaksimalkan lahan tak terpakai.

"Untuk telur kita canangkan setiap desa minimal ada satu peternak ayam petelur untuk memenuhi kebutuhan di lingkungan sekitar, kalau cabai, kami akan optimalkan dulu lahan-lahan produktif yang tak digunakan, dan kita juga merencanakan masyarakat dapat menanam sendiri di lahan atau pekarangan miliknya," imbuhnya.

Kendati demikian, semua rencana tersebut harus dilakukan secara partisipatif, dan memerlukan konsistensi yang berkelanjutan, Aep juga mengungkap dirinya sudah memerintahkan intansi terkait untuk merealisasikan program tersebut.

"Tentu semua butuh partisipasi masyarakat, dan harus dilakukan dengan konsisten dan berkelanjutan. Saya juga sudah memerintahkan dinas yang berwenang untuk merealisasikak rencana tersebut," ucap Aep.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang Asep Hazar menuturkan, pihaknya juga telah melakukan perencanaan dan aktualisasi program tersebut.

"Kita tengah berproses, karena pengurangan ketergantungan cabai dan telur ayam dari wilayah lain ini harus kita lakukan untuk mengurangi beban belanja masyarakat," kata Asep saat dihubungi detikJabar.

Bahkan pihaknya juga telah melakukan percobaan dalam memenuhi kebutuhan cabai dengan menanam cabai di wilayah Batujaya, Kabupaten Karawang di lahan produktif seluas 7.000 meter.

"Kita sudah coba tanam 7.000 meter di Batujaya. Ke depan kita juga aka mengajak pengusaha lain yang memiliki lahan kosong untuk membangun usaha sebagai petani cabai," katanya.

Bahkan saat ini sudah ada beberapa pengusaha yang bersedia menjalankan usaha tersebut, "Sudah ada yang tertarik, beberapa pengusaha dengan total luas lahan sekitar 5 hektare, mungkin ini penjajakan secara bisnis, mereka juga siap menggunakan lahan pemerintah yang belum dibangun dan bekerjasama dengan petani milenial, " pungkasnya.

(yum/yum)


Hide Ads