Festival Olahraga Masyarakat (FORMAS) VII 2023 akan dihelat di Jawa Barat pada Juli 2023. Permainan tradisional bola api alias boles (bola leungeun seuneu) akan menjadi salah satu cabang olahraga baru yang dipertandingkan.
Hal itu disampaikan pegiat boles di Kota Sukabumi KH Fajar Laksana. Dia mengatakan, ada tujuh kota dan kabupaten di Jawa Barat yang akan bertanding boles dalam ajang olahraga tradisional tersebut.
Baca juga: Mantap! Mahasiswa ITB Buat Inovasi ASI Bubuk |
"Alhamdulillah dalam rangka road to Fornas VII di Jabar kita mengadakan salah satu eksebisi khusus cabang olahraga boles yang nanti akan dipertandingkan pertama kali di Fornas Jabar," kata Fajar kepada detikJabar, Rabu (28/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketujuh kota dan kabupaten itu yakni Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kota dan Kabupaten Bandung, Bogor dan Karawang. Masing-masing perwakilan pemain boles telah mengikuti pelatihan terkait ketentuan-ketentuan dalam pertandingan boles.
"Kita adakan pelatihan untuk menyamakan persepsi soal penilaian, penjurian dan segala peraturan yang melibatkan boles. Ini akan menjadi tradisi yang memasyarakatkan dan dipertandingkan 2 tahun sekali, ada unsur pariwisata, seni budayanya dan jadi keunggulan khazanah cabang olahraga baru," jelasnya.
![]() |
Dia mengatakan, boles sudah lebih dulu terkenal di mancanegara. Pihaknya sempat membawa tim boles asal Kota Sukabumi untuk tampil di festival Sakarya University di Turki kemudian festival The Association for International Sport for All (Tafisa) dan festival di Portugal.
Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Sukabumi Indra Wiguna menambahkan, ia mencanangkan cabang olahraga boles ini ada di 27 kota dan kabupaten. Pihaknya menargetkan, boles akan menjadi cabang olahraga secara resmi saat Fornas VIII di NTB pada tahun yang akan datang.
"(Kalau boleh sudah menyeluruh di seluruh provinsi) kita targetnya Fornas ke VIII nanti di NTB mudah-mudahan Asboli (Asosiasi Bola Lengeun Indonesia) atau boles sudah ditandingkan untuk memperebutkan medali. Kalau sekarang memang masih ekshibisi khusus di Jawa Barat," kata Indra.
Dia menjelaskan, alasan bola lengeun seneu (boles) atau bola api layak menjadi cabang olahraga Fornas karena boles sudah dipandang di kancah internasional.
![]() |
"Tadi dibilang kan ada petualang, ekstrem dan ciri khas. Nah alasannya kalau memang ini ciri khas budaya dengan prestasinya yang sudah go internasional, kenapa tidak kita menyebarkan boles di nasional dan seluruh Jabar," ujarnya.
Sekadar informasi, boles ini dimainkan oleh tiga orang per tim. Sama seperti basket, pemain boles bertanding untuk memperebutkan poin terbanyak dengan cara memasukkan bola api ke dalam keranjang lawan. Lama waktu permainan ini sekitar 2x2 menit. Bola yang dipakai dalam permainan boles berbahan kelapa.
(orb/orb)