Beragam cara dilakukan untuk membuat budidaya tanaman menjadi optimal. Salah satunya memaksimalkan penggunaan teknologi.
Fakultas Teknik Universitas Pasundan (Unpas) Bandung misalnya. Mereka mengembangkan budidaya tanaman yang bisa dipantai lewat internet. Mereka menamakannya Sistem Hidroponik Berbasis Internet of Things (IoT).
Sistem ini dibuat sebagai bagian dari hibah internal Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat kepada para dosen di lingkungan Fakultas Teknik Unpas. Total nilainya adalah Rp 30 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sistem Budidaya tanam berbasis internet ini dikembangkan selama enam bulan sejak Desember 2022. Saat ini, sistem dan teknologi tersebut sudah mulai dimanfaatkan petani di kawasan Cimenyan, Kabupaten Bandung untuk bercocok tanam dengan metode hidroponik.
Prestasi pun sudah diraih. Dari pemafaatan alat tersebut, para petani di Cimenyan itu menjadi Juara 1 pada Lomba Desa se-Kabupaten Bandung tahun 2023. Bahkan alat itu menjadi salah satu finalis dalam kompetisi Lomba Desa se-Jabar mewakili Kabupaten Bandung.
"Pengembangan budidaya tanam berbasis internet ini mengikuti perkebangan informasi teknologi saat ini khususnya masa Industri 4.0. Sebagai fakultas ketknikan kami pun mulai mengembangkan budidaya tanam ini, karena mayoritas penduduk kita adalah petani, " ujar Ketua Tim Muhammad Tirta Mulia dalam keterangan yang diterima detikJabar, Kamis (15/6/2023).
Tirta mengatakan kelebihan Budidaya Berbasis Internet of Things sebagai alternatif media tanam dan komoditas. Selain itu, budidaya tanaman bersifat komplementar karena tidak mengganggu pola pertanian yang sudah ada.
"Selain semua bisa dipantau melalui media internet, dengan alat ini maka budidaya akan sangat hemat lahan dan air, karena bisa vertikal. Bertani pun fully automated, artinya semua sudah diatur sendiri dalam sistem seperti debit air, kadar nutrisi, tingkat keasaman air, hingga cahaya UV diatur oleh sistem," jelasnya.
![]() |
Dekan Fakultas Teknik Universitas Pasundan Yusman Taufik mengatakan jika insentif melalui program hibah internal Penlitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) kepada para Dosen di lingkungan Fakultas Teknik Unpas menjadi bagian dari program FT Unpas.
"Pada tahun ini, salah satu mitra dari PPM Fakultas Teknik Unpas adalah Desa Cimenyan, yang terletak di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Sebelumnya Desa Cimenyan dan Fakultas Teknik Unpas telah menandatangani MoU kerjasama pada bulan Juli 2022. Sehingga kami memilih desa tersebut untuk menerima hibah penelitian dosen kami," terangnya.
Yusman mengatakan Fakultas Teknik Unpas mendorong Desa Cimenyan mengikuti ajang tersebut dengan menjadikan Sistem Hidroponik Berbasis IOT menjadi salah satu faktor unggulan dan pembeda dari desa-desa lain.
"Alhamdulillah dengan dukungan dari Fakultas Teknik Unpas, Desa Cimenyan menjadi Juara 1 pada Lomba Desa se-Kabupaten Bandung tahun 2023 dan Saat ini masuk menjadi lima besar Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Barat, tinggal menunggu pemenangnya siapa," terang Yusman.
(orb/orb)