Wall climbing merupakan olahraga yang medianya sudah dimodifikasi dari tebing gunung (rock climbing) menjadi papan buatan atau tembok yang tidak kalah menantang.
Olahraga ini membutuhkan kemampuan fisik untuk dapat memanjat lebih tinggi, kemampuan teknik untuk menempatkan kaki dan tangan di atas permukaan dinding, kemampuan mengatur strategi menentukan jalur dan kemampuan berpikir untuk mengambil keputusan yang cepat untuk mencapai tempat yang lebih tinggi.
Terbilang olahraga ini cukup sulit dilakukan, karena tak hanya mengandalkan kekuatan otot tapi juga stamina. Walau demikian, olahraga ekstrem ini menarik minat Nurlaela (21) atau kerap kali disapa Lela, mahasiswa semester 6 Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR) Universitas Pendidikan Indonesia, Kota Bandung.
![]() |
Nurlaela sendiri merupakan atlet panjat tebing Kabupaten Bogor. Pada November kemarin berhasil meraih 2 medali emas dan 2 medali perak Kategori Speed World Record dan classic di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Jawa Barat 2022, yang berlangsung di wall climbing Jalak Harupat-Soreang, Kabupaten Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putri sulung dari 4 bersaudara ini, mengatakan kepada detikJabar pada Senin (17/04/2023). bahwa sebelumnya ia juga pernah memenangkan beberapa kejuaraan lain dan sering menyandang gelar sebagai juara pertama karena menyukai olahraga ini.
"Kelas 4 sd nyoba-nyoba manjat tapi ga terlalu didalami, SMP mulai aktif ikut ekskulnya sampai SMA suka ngewakilin sekolah dalam satu tahun bisa 2-3 kali ikut turnamen, di tahun 2018 dalam satu kali turnamen bisa membawa enam medali," katanya.
![]() |
Memiliki jam terbang dan kemampuan yang menonjol dengan menjuarai beberapa turnamen, membuat Nurlaela berhasil bergabung menjadi atlet panjat tebing Kabupaten Bogor yang merupakan tanah kelahirannya, jika mendekati waktu untuk berkompetisi Nurlaela bisa menghabiskan waktunya untuk berlatih.
"kalau latihan ada tes fisik, terus manjat tinggi 15 meter bolak-balik 5 kali. Menjelang kompetisi itu latihan bisa 4-5 hari dari pagi sampe sore," katanya.
Baca juga: Selaksa Rindu dari Depok ke Pangandaran |
Sejauh ini Wall climbing terpanjang yang telah Nurlaela taklukan memiliki panjang 20 meter dan dalam kecepatan 9 detik Nurlaela bisa memanjat setinggi 15 meter. Saat ini di sela-sela kesibukan kuliahnya Nurlaela menyempatkan berlatih karena memiliki banyak target yang ingin ia capai.
"Ke depannya yang disemogakan saya bisa ikut Pelatda (pemusatan latihan daerah) menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024," ujarnya.
Nurlaela juga mengatakan dirinya memiliki keinginan yang kuat dan pantang menyerah karena dukungan orang tua. Dengan mendalami cabang olahraga ini juga ia bisa hidup mandiri dan bisa memenuhi kebutuhanya.
(yum/yum)