Selaksa Rindu dari Depok ke Pangandaran

Serba-serbi Warga

Selaksa Rindu dari Depok ke Pangandaran

Wisma Putra - detikJabar
Minggu, 16 Apr 2023 16:30 WIB
Inggra dalam perjalanan menuju Pangandaran, Minggu (16/4/2023).
Inggra dalam perjalanan menuju Pangandaran, Minggu (16/4/2023). (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Rindu keluarga dan kampung halaman, itulah yang terbersit di benak Inggra, warga Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Hampir setahun di perantauan, Inggra mengaku bersyukur bisa mudik lagi.

Sudah lima tahun Inggra menjalani profesi sebagai kuli bangunan di Kota Depok. Hanya setahun sekali dia pulang ke kampung halaman.

"Mudik dari Depok ke Padaherang, Pangandaran. Pulang ke Pangandaran satu tahun sekali," kata Inggra kepada detikJabar dijumpai di SPBU Nagreg saat merapikan barang bawaan yang disimpan di motornya, Minggu (16/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan menaiki motor bebek jadul bermerk Honda Revo berwarna abu miliknya, Inggra melakukan perjalanan dari Depok menuju Pangandaran sudah sejak malam tadi.

Perjalanan mudik sengaja dilakukan tengah malam agar lalu lintas via jalur selatan Nagreg lancar. Sehingga ia tidak banyak menemukan hambatan di perjalanan.

ADVERTISEMENT

"Berangkat jam 12 malam tadi, biar lancar, alhamdulilah tidak ada hambatan," ujar Inggra.

Sudah setengah perjalanan, Inggra mengaku harus beristirahat sejenak untuk mendinginkan mesin kendaraan, meluruskan kaki, dan meregangkan tangannya yang sudah terasa kaku. Itu akibat lama mengijak gigi dan menancap gas motor.

"Istirahat sejenak dulu, biar kembali fit tubuhnya," ucap Inggra.

Agar perjalanan mudiknya lancar, Inggra tidak membawa banyak barang. Dia hanya membawa satu ember alat perkakas miliknya dan satu tas besar berisikan pakaian serta baju Lebaran untuk anak dan istrinya.

"Nggak bawa banyak, ini alat-alat sama pakaian dan baju Lebaran," ucap Inggra.

Disingung persiapan apa saja yang dilakukan Inggra sebelum mudik ini, menurutnya banyak persiapan yang dilakukan. "Tubuh harus benar-benar sehat, terus kondisi motor juga harus dalam keadaan laik jalan dan terus diperiksa di jalan," tuturnya.

Inggra lalu melanjutkan perjalanannya. Sepanjang jalan, ia diikuti harapan dan kerinduan yang akan dipecahkan di kampung halaman.

(wip/orb)


Hide Ads