Komunitas Sopir Truk (KST) Dukung Ganjar Jawa Barat (Jabar) menyerahkan bantuan bagi para sopir truk di Pangkalan Truk Danu Jaya, Kabupaten Sukabumi. Bantuan tersebut berupa dongkrak dan kompresor angin.
"Yang pertama kami menggelar kegiatan itu karena ingin melanjutkan konsolidasi dan silaturahmi dengan para sopir truk," kata Koordinator Wilayah (Korwil) KST Dukung Ganjar Jawa Barat Willy Sadli dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/3/2023).
Di samping itu, dia menyebut bantuan yang diberikan karena mendengar keluhan sopir truk terkait minimnya alat bantu apabila truk mengalami kendala di jalanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti ban bocor atau kerusakan lainnya pada mesin truk. Untuk itu, kami memberikan bantuan alat dongkrak dan kompresor angin untuk memberikan solusi atas persoalan tersebut," ujar Willy.
Dikatakan Willy pihaknya mengumpulkan sepuluh pool di Kabupaten Sukabumi. Pada kesempatan itu, para relawan KST juga berupaya memperkuat konsolidasi dan sosialisasi sosok Ganjar Pranowo ke rekan sesama sopir.
"Kegiatan ini juga sekaligus memberikan pengenalan bagi para sopir truk Jawa Barat terhadap sosok Ganjar Pranowo, tentang bagaimana kinerjanya, apa capaiannya dan seperti apa sosoknya," ujarnya.
"Pada umumnya sebetulnya mereka sudah tahu bagaimana sosok beliau, terutama kepribadiannya yang merakyat dan lekat dengan masyarakat kecil," imbuhnya.
Ke depan, kata dia, KST Dukung Ganjar akan terus memberikan penyuluhan kepada para sopir truk di Jawa Barat. Sebab menurutnya sopir truk merupakan profesi yang strategis dalam menopang perekonomian daerah.
"Profesinya tentu sangat penting, ya, sebab mereka kan salah satu profesi yang mendistribusikan alur logistik dari daerah ke daerah untuk memenuhi bahan baku maupun kebutuhan pangan. Oleh sebab itu, keberadaannya harus kita perhatikan betul-betul," ujarnya.
Karena itu, pihaknya berupaya memberikan perhatian dan perlindungan kepada para sopir truk di berbagai aspek.
"Kondisi saat ini memang perhatian untuk kesejahteraan pengemudi truk di Indonesia masih minim. Berbeda dengan di luar negeri, di mana waktu kerja sudah diatur, bahkan sampai gajinya pun terjamin," kata dia.
Dia berharap dengan program yang KST gelar dapat menggugah kepedulian dari berbagai pihak.
"Kemudian juga memberikan bantuan kepada untuk kesejahteraan bagi para sopir truk," pungkasnya.
(prf/ega)