Kebakaran hingga bencana alam masih menghantui Kota Bandung. Kesigapan petugas Damkar diperlukan untuk menangani ragam potensi kebencanaan tersebut.
Mengutip dari Badan Pusat Statistik (BPS), kejadian kebakaran di Kota Bandung tahun 2022 mencapai 195 kasus. Sementara di tahun 2023 dari bulan Januari hingga Februari 2023 ada 45 kejadian.
Selain persoalan kebakaran, petugas Dinas Kebakaran (Diskar) Kota Bandung juga turut menyelamatkan berbagai persoalan di tengah masyarakat. Total penyelamatan selama dua bulan terakhir mencapai 180 penyelamatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun penyelamatan yang dilakukan petugas mulai dari penanganan hewan semisal lebah hingga ular dan penanganan lainnya. Petugas juga melakukan penyelamatan atas bencana alam di Bandung seperti pohon tumbang dan sebagainya.
"Ada 180 kali kami melakukan penyelamatan. Paling banyak di bulan Januari itu ada 123 penyelamatan mulai dari penanganan hewan dan bencana alam," ujar Kepala Diskar PB Bandung Gun Gun Sumaryana saat dikonfirmasi, Rabu (1/3/2023).
Sementara untuk tahun 2022, selama satu tahun Damkar Bandung melakukan 1.019 penyelamatan. Dari data tersebut, paling banyak penyelamatan dilakukan petugas Damkar Bandung terhadap penyelamatan sarang tawon yang diadukan warga. Sementara untuk penanganan ular ada 243 kali penyelamatan.
Kesigapan petugas Damkar Kota Bandung ini juga diuji dalam Fire Safety Festival 2023 di Jakarta yang memperingati HUT ke-104 Damkar. Dalam ajang adu skill ini, Damkar Kota Bandung mencatatkan prestasi dengan menyabet juara kedua dalam kategori Survival Brave Heart.
Ada 12 orang yang dikirim Damkar Kota Bandung untuk mengikuti ajang adu skill. Pada kategori survival Brave Heart, wakil Damkar Kota Bandung meraih catatan waktu 9,27 menit. Waktu yang didapat tim Damkar Bandung hanya kalah beberapa detik dari wakil Damkar Kabupaten Bogor yang mencatatkan waktu 9,03 menit.
"Tentu sangat berbangga. Dari 50 tim, kita alhamdulillah menjadi juara kedua setelah Kabupaten Bogor," imbuhnya.
Gun Gun menambahkan ajang adu skill ini bukan semata-mata pamer kekuatan. Lebih dari itu, sambung Gun Gun, ajang tersebut sekaligus sebagai upaya 'mencuri' skill petugas damkar dari daerah lain.
"Dengan adanya kompetisi keterampilan, kami bisa melakukan evaluasi terhadap kemampuan karena bisa dibandingkan dengan tim dari daerah lain," kata dia.
(sud/dir)