Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melalui Dinas Sosial Kabupaten Garut bersama LDS Charity memberikan bantuan kaki dan tangan palsu untuk penyandang disabilitas. Penyerahan bantuan ini diawali dengan kegiatan pengukuran kaki dan tangan palsu, di Gedung Sosial Center Dinas Sosial Kabupaten Garut, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.
Bupati Garut Rudy Gunawan menilai kegiatan yang digelar Jumat (17/2) ini merupakan kewajiban pemerintah untuk membantu para penyandang disabilitas. Dia berharap para penyandang disabilitas bisa menggunakan bantuan berupa kaki dan tangan palsu tersebut dengan baik. Ia pun turut memberikan semangat dan motivasi kepada para penyandang disabilitas.
"Pokoknya Bapak Ibu sekalian bahwa ini adalah kemanusiaan bersifat universal. Nah ini mohon nanti setelah diukur Bapak Ibu bisa menggunakannya dengan baik, saya selaku Bupati Garut memberikan empati yang luar biasa terhadap ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di samping itu, Rudy juga mendorong para penyandang disabilitas untuk memiliki akses BPJS, sehingga kesehatannya dapat terlindungi oleh pemerintah. Karena itu, pihaknya akan segera memprioritaskan para penyandang disabilitas agar segera mendapatkan kartu BPJS.
"Kalau yang belum, bapak nanti oleh kita bisa diprioritaskan untuk mendapatkan BPJS yang bersumber dari PBI, ini pak Anjas ya diprioritaskan, dan Dinas Sosial juga memprioritaskan," jelasnya.
Di sisi lain, ia mengapresiasi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang telah memberikan dukungannya dalam kegiatan pengukuran kaki dan tangan palsu bagi penyandang disabilitas tersebut.
"Semoga ini menjadi ladang kita mendapatkan surganya Allah Subhanahu Wa Ta'ala," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut, Aji Sukarmaji mengungkapkan, saat ini di Kabupaten Garut terdapat 11 ribu difabel dengan beragam kondisi, mulai dari disabilitas kecerdasan, kecacatan, baik karena penyakit dan ada juga karena kecelakaan.
Aji menjelaskan sebelumnya pihaknya juga melakukan pengukuran dan pemasangan kaki dan tangan palsu sebanyak 137. Ke depan diharapkan jumlah bantuan dapat lebih meningkat. Aji menyebutkan bantuan kaki palsu sendiri memiliki nilai seharga Rp 3,5 juta, dengan dilakukan pengukuran terlebih dahulu sebelum pemasangan.
"Mudah-mudahan nanti bulan berikutnya lebih meningkat lagi Pak, jadi kami target bisa menolong orang yang disabilitas supaya bisa hidup normal lagi pak," ungkapnya.
Sesuai dengan arahan Bupati Garut, kata dia, masyarakat yang disabilitas harus terdaftar ke BPJS. Dengan begitu mereka tidak akan mengalami kesulitan berobat, karena biaya sudah ditanggung oleh pemerintah.
"Itu upaya kami ke depan dan untuk disabilitas, kami juga memikirkan bagaimana nanti kehidupan perekonomiannya, mudah-mudahan kami akan mengajukan ke Kementerian Sosial pak," ucapnya.
Pihaknya akan melakukan pencatatan bagi penyandang disabilitas yang belum tercatat dalam data.
(ncm/ega)