Mimpi Brigpol Koko untuk Penyandang Disabilitas

Aksi Brigadir Polisi (Brigpol) Koko Juniadi (34), seorang Bhabinkamtibmas di Desa Bojong, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menyita perhatian. Dia banyak membantu serta memberdayakan penyandang disabilitas di wilayahnya. Koko bahkan sering mendapat penghargaan karena aksinya itu.

Koko bercerita, dia diterima sebagai polisi pada 2009. Berbagai tugas telah dia jalani seperti bertugas di Dalmas Polres Purwakarta, bagian Obvit, Reskrim Polres Purwakarta, hingga menjadi Bhabinkamtibmas di Polsek Bojong Polres Purwakarta.

Sejak menjadi Bhabinkamtibmas, Koko sangat menikmati pekerjaannya karena bisa bersentuhan langsung dengan masyarakat. Koko terus berinovasi. Hasilnya, dia diganjar berbagai penghargaan dari satuannya. Seperti penghargaan Tiga Pilar di Desa Bojong tingkat Kabupaten Purwakarta karena mendirikan koperasi.

Kemudian Koko meraih penghargaan di tingkat Polda Jabar karena berhasil membuat Desa Siaga Bencana, Taman Baca Cerita, hingga kategori Bhabinkamtibmas Inovasi. Teranyar, dia menjadi juara 1 Tingkat Nasional di bidang Dikjur Bhabinkamtibmas.

"Contoh Keberhasilan menyejahterakan masyarakat adalah dalam ketahanan pangan, saya ajarkan masyarakat gimana caranya beternak, bertani hingga menjadi pelaku UMKM. Mereka diajarkan menanam rumput yang di fermentasikan sebagai cadangan pakan ternak. Jadi ketika tidak ada pakan, rumput fermentasi itu solusinya," kata Koko saat ditemui di Mapolsek Bojong, Jumat (10/2).

Brigpol Koko Junaidi bersama para penyandang disabilitas binaannya. (Foto: dok. istimewa)

Koko mengatakan dia mulai merangkul ratusan warga penyandang disabilitas saat ingin membantu seorang temannya yang merupakan penyandang disabilitas. Sejak saat itu dia termotivasi untuk membantu penyandang disabilitas. Pada April 2022, Koko bersama dua temannya membuat komunitas 'Disabilitas Bojong Bergerak' yang kini beranggotakan sekitar 50 orang.

"Dulu teman saya namanya Nurdin (penyandang disabilitas) dia bisa menghasilkan banyak uang dari usahanya, sekarang dia sudah meninggal, dari situ saya ingin merubah penyandang disabilitas menjadi orang yang mandiri bukan orang yang hanya menerima," ujar Koko.

Secara rutin, Koko bersama komunitasnya memberikan pelatihan, pembekalan, hingga permodalan. Bahkan Koko tak segan mengeluarkan biaya dari saku pribadinya.

"Ada anggota komunitas yang merupakan atlet nasional, kami mencoba mencari minat dan bakat. Seperti main catur, badminton, hingga atletik. Harapannya mereka bisa berkembang, bisa bergaul bisa merubah minder mereka menjadi prestasi," tutur Koko.

Niat baik Koko menyejahterakan kaum disabilitas didukung penuh oleh pimpinannya. Kapolsek Bojong Ipda Budiman sangat mengapresiasi apa yang dilakukan anak buahnya itu.

"Orangnya inspiratif, banyak ide yang membangun Polri dengan masyarakat, satu hal di buktikan aktif sebagai pembina sekolah termasuk pemuda. Luar biasa lagi dia sedang mengelola disabilitas tanpa pamrih dia berkorban demi memperhatikan disabilitas terutama yang ada di Bojong," ujar Budiman.