Muda, beda, dan berguna menjadi penggambaran kiprah sekelompok pemuda di Kampung Kalangsari, Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya. Belasan anak muda yang menamakan dirinya Kalangsari Pride ini mendadak viral di media sosial menyusul aksi mereka melakukan bersih-bersih sungai.
Mereka terjun langsung mengeruk gunungan sampah yang menyumbat saluran air di lingkungan mereka. Yang menarik, mereka rupanya anak nongkrong kampung setempat yang tergerak akibat keresahan terhadap kondisi lingkungannya. Mereka juga bergerak tanpa ada yang membiayai, alias swadaya.
"Iya awalnya kami resah melihat kondisi sungai yang penuh sampah. Kemudian dari obrolan di tongkrongan akhirnya muncul gagasan untuk bergerak. Akhirnya ya sudah kita turun," kata anggota Kalangsari Pride, M Rifqi (22), Senin (5/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka lalu patungan untuk membeli peralatan seperti cangkul dan peralatan lainnya. Tanpa ragu para pemuda turun ke sungai membersihkan sampah yang tampak menggunung dan menjijikkan. "Tak ada yang membayar, tak ada yang membiayai. Kami inisiatif sendiri, peralatan juga kami beli patungan," kata Rifqi.
Usia tertua dari kelompok pemuda ini 22 tahun, sementara 12 orang lainnya masih usia sekolah. Mereka merupakan anak nongkrong yang berasal dari dua RT yang berbeda. "Kami baru dua kali bergerak, kami berkomitmen setiap Minggu pagi akan bergerak membersihkan lingkungan. Ini akan jadi kegiatan rutin kami," kata Rifqi.
![]() |
Kalangsari Pride bergerak membersihkan sampah mulai dari jam 7 pagi sampai menjelang tengah hari. Sungai yang jadi sasaran aksi bersih-bersih adalah Sungai Cisalim. Sumbatan sampah di saluran air ini menjadi penyebab terjadinya genangan banjir di jalan utama Kalangsari dan pemukiman di wilayah itu.
"Itu sungai Cisalim letaknya di perkampungan kami. Sampahnya merupakan sampah kiriman dari daerah hulu. Banyak sekali, tapi sedikit-sedikit kami bersihkan," kata Rifqi.
Dia mengatakan setelah melakukan aksi itu pihaknya mendapat apresiasi dari masyarakat. "Didukung oleh para orang tua, kami semakin semangat. Kami akan fokus untuk bergerak membersihkan lingkungan. Lingkungan saja saja dulu, Kalangsari," kata Rifqi.
Baca juga: Jaksa Tolak Pembelaan Doni Salmanan! |
Rifqi juga menegaskan gerakan mereka merupakan bentuk kepedulian anak-anak muda terhadap lingkungannya. "Kami ingin berguna bagi lingkungan, jangan hanya nongkrong-nongkrong saja," kata Rifqi.
Respons masyarakat Tasik sendiri cukup baik yang tertuang dalam komentar di media sosial. Apalagi masalah sampah di Kota Tasikmalaya kerap kali jadi keluhan di masyarakat.
(iqk/iqk)