Buruan Sae Kota Bandung Dilirik Dunia Internasional

Buruan Sae Kota Bandung Dilirik Dunia Internasional

Rifat Alhamidi - detikJabar
Jumat, 05 Agu 2022 04:31 WIB
Buruan Sae Bandung dilirik dunia internasional.
Foto: Istimewa
Bandung -

Gelaran Konferensi Urban-20 (U-20) di Kota Bandung membawa dampak signifikan bagi wilayah di Ibu Kota Jawa Barat. Salah satu program unggulannya yaitu Buruan Sae, menyita perhatian dunia internasional pada gelaran yang dilaksanakan pada 3-4 Agustus 2022 tersebut.

Untuk diketahui, Buruan Sae merupakan inovasi Pemkot Bandung berupa urban farming. Program ini berfungsi untuk menanggulangi ketimpangan permasalahan pangan yang ada di Kota Bandung dengan pemanfaatan pekarangan atau lahan yang ada untuk berkebun demi memenuhi kebutuhan pangan keluarga sendiri.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung Gin Gin Ginanjar mengatakan berbagai negara telah melirik Buruan Sae sebagai tempat penelitian. Salah satunya Kota Roma, Italia yang dijadwalkan berkunjung ke Kota Bandung sekitar Oktober 2022 untuk studi banding.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Program Buruan Sae bisa menjadi cetak biru bagi kota-kota lain untuk meningkatkan ketahanan pangan. Ini bisa menjadi praktik baik yang diakui, dan kita ingin memperlihatkan itu," kata Gin Gin dalam keterangan resminya seperti dikutip detikJabar, Kamis (4/8/2022).

Gin Gin memaparkan, ada 4 kelebihan dalam program Buruan Sae sehingga dilirik dunia internasional. Pertama, program tersebut tidak memerlukan lahan luas, yang salah satunya sudah dilakukan di Kelurahan Pajajaran dengan menyulap lahan di atas Sungai Citepus menjadi perkebunan.

ADVERTISEMENT

"Hal sama juga terjadi di Kelurahan Sarijadi. Kelompok tani di sana menyulap tempat pembuangan menjadi lahan produktif dengan aneka produk pangan dan juga kerajinan tangan," ungkapnya.

Kedua, Buruan Sae mengintegrasikan berbagai komoditas pangan. Program ini kata Gin Gin, tak hanya menghadirkan sayuran sebagai hasil panennya, melainkan juga ikan dan hewan ternak.

"Yang ketiga, ada integerasi dengan program Kang Pisman sebagai keunggulan Buruan Sae. Kita punya program Kang Pisman sebagai upaya pengolahan sampah. Dengan Buruan Sae, kita bisa memanfaatkan hasil pengolahan sampah tadi," ucap Gin Gin.

Selain itu, keunggulan terakhir ialah eksistensi Buruan Sae yang mengintegrasikan berbagai elemen masyarakat di Kota Bandung. Sebagai informasi, saat ini sudah ada 335 titik Buruan Sae di Kota Bandung.

Jumlah ini diprediksi terus bertumbuh. Gin Gin berharap nantinya tiap RW di Kota Bandung memiliki satu titik Buruan Sae. "Social movement ini terus bergerak, kita lihat terus pertumbuhannya," pungkasnya.

(ral/mso)


Hide Ads