Rabbit and Wheels, produk jaket riding lokal menjadi bagian sejarah balap motor di Indonesia. Nama Rabbit and Wheels seketika menjadi perbincangan kala Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengenakannya.
Kala itu, November tahun lalu, Jokowi menjajal Sirkuit Mandalika sebelum digunakan pada gelaran MotoGP. Irvan Octria, sang pemilik Rabbit and Wheels tak menyangka bakal terlibat.
Irvan kaget saat akun media sosial Rabbit and Wheels menerima pesanan dari salah seorang pegawai Staf Kepresidenan. Intinya, salah seorang Staf Kepresidenan itu menanyakan jaket riding seri champions yang pernah dirilis Rabbit and Wheels.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebetulan yang seri champions sold out. Setelah itu, kita punya produk yang baru rilis. Kita tawarkan dan Bapak (Jokowi) mau," kata Irvan saat berbincang dengan detikJabar di kantornya, Jumat (27/5/2022).
Irvan tampak tersenyum saat menceritakan momen bersejarah dalam hidupnya itu. Ia mengaku bangga. Sebab, produk yang ia rintis diakui orang nomor satu di Indonesia. Sebelumnya, Irvan tak pernah berpikir bahwa produknya dikenakan Jokowi.
"Di luar ekspektasi saya. Kalau soal bangga sudah tak bisa dijelaskan lagi," ucap pria berusia 25 tahun itu.
Asa terus mengembangkan usaha kian mengalir dalam hidup Irvan. Ia terus belajar mengembangkan produk lokal yang unggul. Bahkan, harapan Irvan bisa bersaing dengan produk luar negeri.
"Setelah Bapak memakai jaket buatan saya, tentunya seluruh dunia melihat. Artinya, pintu untuk bertarung dengan produk luar terbuka," ujar Irvan.
"Yang kita lawan adalah produk luar, bukan dengan produk lokal. Teman-teman produk lokal itu harus menyatu," tambahnya.
Irvan mengalami 'Jokowi Efek'. Setelah produknya dikenakan Jokowi, pesanan kian membeludak. Selain Jokowi, sejumlah tokoh lainnya juga pernah memesan jaket buatan pemuda Bandung itu, seperti Luhut Pandjaitan, Wali Kota Bandung Yana Mulyana, selebgram Arief Muhammad dan sejumlah artis lain, serta sejumlah kepala daerah.
"Memang kita pesanan sudah bagi waktu itu. Ditambah dengan Bapak memakai jaket dari kita, tambah banyak (pesanan)," ucap Irvan.
![]() |
Berawal dari Hobi
Irvan bisa dibilang sebagai salah seorang pemuda Bandung yang gandrung momotoran. Sejak sekolah, ia aktif di klub motor. Sembari memuaskan kecintaannya terhadap motor, pelan-pelan Irvan membuka peluang berbinis.
Awalnya ia membuat produk jaket riding untuk pribadi. Setiap tur bersama klubnya, Irvan mengenakan jaket riding karyanya sendiri. Rutin ia lakukan. Tak disangka, rekan-rekannya meminta dibuatkan.
"Waktu itu belum banyak apparel riding dengan model yang seperti saya buat. Brand luar itu harganya fantastis," ucap Irvan.
"Pas gara-gara ada tren sunmori (sunday morning ride), kan sering difoto-foto sama fotografer. Saya terbantu dengan adanya teman-teman fotografer, akhirnya dikenal lah produk saya," ucap Irvan.
Irvan menceritakan sejatinya nama Rabbit and Wheels sudah ada sejak 2017. Namun, nama itu digunakan bukan untuk produk jaket. Setelah pesanan jaketnya mulai menggeliat, ia meresmikannya pada 2020. Setahun sebelum produknya dipakai Jokowi. Bisnis jaket riding lokal itu dirintis Irvan secara telaten.
"Soal fungsional tak kalah dengan brand luar. Dulu hanya satu model, sekarang sudah lebih 20 model. Ada jaket riding, hoody, city riding dan aksesori lainnya," kata Irvan.
Irvan mengaku tak pernah bosan mencari referensi tentang model jaket. Ia selalu sibuk untuk membuat produk dengan model anyar.
![]() |
Usaha Sejak Sekolah
Irvan punya impian besar. Sejak masih duduk di bangku SMP, ia memulai berbisnis. Irvan tak hanya membawa peralatan menulis dan belajar saat SMP. Ia juga membawa aksesori gawai, seperti headset dan power bank.
"Di bagasi motor saya bawa jualan saya. Waktu SMA juga sama. Saya jadi reseller sepatu KW dan lainnya," kata Irvan.
Ia menduga jiwa bisnis merupakan turunan dari ibunya. Irvan merupakan anak dari seorang PNS dan ibu rumah tangga. Namun, ibunya kerap membuat kue dan menjualnya.
"Saya bergerak karena keadaan. Karena bukan dari orang yang hidupnya enak. Kita harus terus dorong, punya impian besar," ucap Irvan.
Produk jaket lokal bermerek Rabbit and Wheels dibangun Irvan dengan modal Rp 5 jutaan. Kini, produk lokal yang dirintisnya itu sudah tersebar di Indonesia. Bahkan, pengirimannya sudah keluar negeri.
"Thailand ada yang memesan, Malaysia juga ada. Singapura juga dikirim, terbaru Brunei. Masih di Asia Tenggara," kata Irvan.
Harga produk jaket riding Rabbit and Wheels sendiri dibanderol dari Rp 850 ribuan hingga Rp 1,9 jutaan. Sedangkan, harga kaos sekitar Rp 175 ribu hingga Rp 450 ribu. Beda lagi dengan model jersey, harga jersey Rp 450 ribu.
"Kalau untuk aksesori seperti topi dan lainnya di kisaran Rp 50 ribu sampai Rp 250 ribu," ucap Irvan.
Rabbit and Wheels bagian dari sejarah inovasi anak muda Bandung. Produk lokal ini kini menjadi referensi para bikers. Penjualannya pun sempat memecahkan rekor.
"Waktu jaket yang dikenakan Pak Jokowi itu seratus pieces habis dalam sejam. Sebelumnya ada, 200 pieces habis dalam 45 menit," ucap Irvan.
Irvan memang tak merasa puas. Ia terus berjuang agar produknya bisa dikenal mancanegara.
"Harapan untuk para pejuang brand lokal. Saya selalu mengucapkan harus terus semangat. Jangan sampai sesama brand lokal bersaing. Kita lawan brand luar negeri. Bareng-bareng kita berjuang," tutur Irvan.
(sud/ors)