Aryanto Misel (67) menciptakan alat pemadam api ringan (APAR) organik dengan bahan baku kulit singkong. Warga Lemahabang, Kabupaten Cirebon ini memberi nama inovasinya Annaro Fire Stop.
Menurut Aryanto, dalam kulit singkong terdapat kandungan potassium sitrat yang bisa digunakan atau dimanfaatkan untuk memadamkan kobaran api. Hal itu mendasarinya menjadikan kulit singkong menjadi penjinak api.
Alat pemadam api berbahan kulit singkong yang dibuat Aryanto ini memiliki dua model jenis. Yang pertama jenis tabung berisi bahan kulit singkong yang dicampur gas nitrogen dengan tekanan 11-12 Bar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian model yang kedua yakni berbentuk bulat seperti bola. Kedua jenis alat pemadam api itu memiliki perbedaan dalam cara penggunaannya.
"Kalau yang tabung cara penggunaannya cukup disemprotkan ke titik atau sumber api. Sementara yang bulat itu cukup dilempar ke titik api. Ketika terbakar, dia akan meledak dan mengeluarkan serbuk yang akan memadamkan api. Serbuk itu terbuat dari kulit singkong," ucap Aryanto kepada detikJabar belum lama ini.
Aryanto menyebut APAR kulit singkong buatannya memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan alat pemadam api berbahan gas halon. Pertama, jika dilihat dari cara kerjanya, alat buatannya itu memiliki fungsi untuk memutus mata rantai reaksi pembakaran pada kobaran api.
Dengan cara itu, api akan bisa lebih cepat dipadamkan. Sementara alat pemadam api berbahan halon hanya akan bekerja menutup oksigen agar api bisa padam.
![]() |
Kelebihan berikutnya, kata Aryanto, alat pemadam api buatannya lebih ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan. Hal ini tidak terlepas dari bahan organik yang digunakan pada alat tersebut, yakni kulit singkong.
"Kalau halon itu kan fungsinya menutup oksigen agar api bisa mati dan Halon itu zat kimia yang berbahaya. Kalau punya saya itu memiliki fungsi untuk memutus mata rantai reaksi pembakaran dan residunya juga bisa dijadikan pupuk untuk tanaman," jelas Aryanto.
Sejauh ini, Aryanto mengaku alat pemadam api berbahan kulit singkong buatannya telah terjual hingga ribuan unit. Baik untuk model jenis tabung maupun alat pemadam api berbentuk bulat.
"Totalnya untuk yang besar dan yang kecil kurang lebih sudah terjual 4.000 tabung. Yang besar 2.000, yang kecil 2.000. Kalau yang bentuk bulat, kurang lebih sudah terjual 2.000 juga," tuturnya.
Saat ini, alat pemadam api model jenis tabung dengan berat 1 Kg, Aryanto membanderolnya dengan harga Rp 150 ribu. Sementara yang berbentuk bulat dijual Rp 225 ribu.
(ors/ors)