Peneliti BRIN Ungkap Teori Cara Kerja Nikuba: Bukan Pengganti BBM

Peneliti BRIN Ungkap Teori Cara Kerja Nikuba: Bukan Pengganti BBM

Bima Bagaskara - detikJabar
Senin, 09 Mei 2022 19:48 WIB
Nikuba, alat pengonversi air menjadi bahan bakar
Nikuba (Foto: Ony Syahroni/detikJabar)
Bandung -

Seorang warga Cirebon bernama Aryanto Misel (67) membuat alat yang diklaim mampu mengonversi air menjadi hidrogen dan bisa digunakan sebagai bahan bakar untuk bahan bakar motor (BBM).

Cara kerja alat yang diberi nama Nikuba yang merupakan akronim dari 'Niku Banyu' atau dalam bahasa Cirebon berarti 'Itu Air' akan memisahkan hidrogen (H2) dari oksigen (O2) yang terkandung di dalam air (H2O) melalui proses elektrolisis.

Hidrogen yang sudah terpisah dari O2 selanjutnya masuk ke ruang pembakaran kendaraan sebagai bahan bakar pengganti BBM. Bahkan dengan air yang ada di dalam air Nikuba ini juga diklaim mampu menempuh jarak perjalanan dari Cirebon ke Semarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merespon alat buatan Aryanto itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan jika Nikuba sejatinya bukan alat yang bisa menggantikan konsumsi BBM pada sebuah kendaraan bermotor.

"Itu adalah HHO atau brown-gas yang digunakan untuk pembakaran, bukan pengganti BBM ya, tapi bisa untuk efisiensi BBM sekitar 3-20%," kata Eniya Listiani Dewi Profesor Riset BRIN saat dihubungi detikJabar, Senin (9/5/2022).

ADVERTISEMENT

Eniya juga mengungkapkan proses elektrolisis dari Nikuba buatan Aryanto bukan proses elektrolisis murni yang mampu menghasilkan gas hidrogen. Menurutnya Nikuba hanya menghasilkan reaksi kimia dari stainless steel.

"Bukan proses elektrolisa murni menghasilkan gas hidrogen," ucapnya.

"Alat tersebut semacam reaksi kimia, yang menggunakan stainless steel sebagai elektroda dan sebagai elektrolit adalah NaOH (soda) atau KOH atau NaCl, yang paling banyak dipakai adalah NaOH," jelas dia menambahkan.

Masih kata dia, jika dilihat dari pemberitaan mengenai alat Nikuba buatan Aryanto, Eniya memperkirakan bahwa motor yang dipasang alat tersebut tetap masih menggunakan BBM. Namun dengan Nikuba, sistem pembakaran sepeda motor akan jauh lebih sempurna.

"Kalau prediksi kita kan dimasukkan ke ruang pembakaran dan menyempurnakan piston di sepeda motor itu. Dari situ intinya bahwa BBM masih dipakai jadi bukan pengganti BBM. Tetapi dia menyempurnakan pembakaran di ruang bakarnya, nah itu yang bisa saya jelaskan soal temuan itu," ungkapnya.

Ia sendiri mengaku belum melihat langsung tentang alat Nikuba yang sempat viral itu. Namun dari ingatannya, teori semacam itu sudah ada sejak beberapa tahun lalu.

"Sebetulnya ini sudah banyak ya generator untuk membuat HHO tadi sudah banyak dijual di pasaran itu. Sudah banyak yang buat juga secara otodidak karena teori lama ini," pungkasnya.

(bba/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads