Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo memberikan apresiasi kepada Aryanto Misel (67), warga Lemahabang Wetan yang telah berinovasi dengan membuat sebuah alat pengonversi Air menjadi Hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.
Oleh Aryanto Misel, alat pengonversi Air menjadi Hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan bermotor itu diberi nama Nikuba, akronim Niku Banyu atau yang dalam bahasa Cirebon berarti Itu Air.
"Di tengah situasi yang ada, dengan adanya Pandemi, membuat ini menjadi peluang. Bagi saya ini harus ditangkap sebagai peluang," kata Kunto Arief saat menyambangi kediaman Aryanto Misel di Lemahabang Wetan, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Kamis (5/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di dalam pengembangan teknologi ini memang tidak ada henti-hentinya. Kita apresiasi sebesar-besarnya. Kita harus melihat ini sebagai upaya yang luar biasa," kata dia menambahkan.
Sejauh ini, Nikuba buatan Aryanto Misel telah dipasang di sebanyak 31 unit kendaraan dinas milik TNI. 30 unit dipasang di kendaraan dinas TNI dari Kodam III/Siliwangi, sementara 1 unit lagi dipasang di kendaraan dinas TNI dari Koramil Lemahabang.
Ke depan, Kunto Arief pun berharap alat buatan Aryanto Misel bisa dipasang di lebih banyak kendaraan dinas milik TNI agar bisa membantu anggotanya dalam menjalankan tugas.
![]() |
Sebelumnya, Aryanto Misel menjelaskan cara kerja dari Nikuba buatannya. Menurutnya, Nikuba berfungsi untuk memisahkan antara Hidrogen (H2) dan Oksigen (O2) yang terkandung di dalam Air (H2O) melalui proses elektrolisis.
Hidrogen yang telah dihasilkan kemudian dialirkan ke ruang pembakaran mesin kendaraan bermotor sebagai bahan bakar. Sementara Oksigennya akan kembali dielektrolisis menjadi Hidrogen untuk dialirkan lagi ke ruang pembakaran mesin kendaraan.
Hanya saja, kata Aryanto, Air yang bisa dikonversi menjadi Hidrogen melalui Nikuba buatannya adalah Air yang sudah tidak memiliki kandungan logam berat.
(bbn/yum)