Ujang Elan Kusmana (42), seorang pemilik bengkel di Desa Hegarmanah, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur berhasil merakit pesawat dengan bahan seadanya. Bahkan mesin penggeraknya hanya menggunakan dua mesin sepeda motor.
Pria yang akrab disapa Leo ini menjelaskan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pesawat rakitannya mudah didapat. Rangka pesawat terbuat dari pipa aluminium berbagai ukuran, mulai dari pipa ukuran 0,5 inchi, 1 inchi dan 2 inchi.
Sementara itu, sayap pesawat dengan bentangan 8 meter terbuat dari kain khusus yang sudah divernis agar kuat namun tetap lentur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bagian roda, ia menggunakan roda kecil berdiameter lebih kurang 20 centimeter, dengan sistem rem cakram yang biasanya digunakan pada sepeda motor.
Khusus untuk mesin penggerak baling-baling, Leo menggunakan dua buah mesin sepeda motor Suzuki RGR 150 yang sudah dirakit ulang. Mesin itu saling terhubung, menghasilkan satu daya gerak mesin.
Kekuatan putaran baling-baling pun menghasilkan daya tarik hingga lebih dari 80 kilogram. Daya tarik itu cukup untuk menerbangkan pesawat rakitan yang memiliki panjang 5 meter dengan lebar 8,05 meter itu.
Meski pesawat tersebut sudah siap, namun Leo mengaku jika pesawatnya itu masih harus melewati sejumlah tahap pengujian dan disempurnakan lagi agar layak terbang.
"Harus ada yang disempurnakan lagi, terutama di bagian mesin. Mesin yang dipakai kan dua, yang satu pengapiannya sudah bagus, tapi yang satu lagi masih harus diseting sedikit, tidak akan lama," tuturnya, Rabu (6/4/2022).
Setelah mesin dipastikan sesuai dengan kebutuhan, selanjutnya Leo akan menguji daya tarik atau daya angkat dari mesin yang memutar baling-baling. Jika kekuatan daya angkat beratnya sudah 80 kilogram atau lebih maka pesawat dipastikan bisa terbang.
"Sebelum uji terbang, kita akan coba uji berjalan di darat dulu, sekaligus menguji daya tariknya. Kalau sudah 80 kilogram ke atas, baru kita uji coba terbang," ungkapnya.
(mso/bbn)