IRT Purwakarta Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumah

IRT Purwakarta Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumah

Dian Firmansyah - detikJabar
Selasa, 12 Agu 2025 18:49 WIB
TKP IRT Ditemukan Tewas di Purwakarta
TKP IRT Ditemukan Tewas di Purwakarta (Foto: Dian Firmansyah/detikJabar)
Purwakarta -

Dea Permata Karisma (27), warga Komplek Perumahan PJT 2, Blok D, Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya. Dea ditemukan pertama kali oleh ART-nya pada Selasa (12/8/2025).

Temuan jasad Dea yang penuh darah ini menggegerkan warga sekitar. Polisi kemudian datang dan langsung memasang garis polisi di sekeliling rumah korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim Inafis Polres Purwakarta langsung melakukan identifikasi di rumah satu lantai bercat krem itu. Hingga pukul 17.00 WIB, proses identifikasi masih dilakukan. Lokasi sekitar tak luput dari pemeriksaan. Termasuk mengamankan barang bukti dan saksi-saksi.

"Ya, memang benar pada sore ini ya pada hari Selasa tanggal 12 Agustus 2025 kami tim identifikasi dari sedang melakukan olah TKP di rumah di belakang ini karena ada temuan seseorang dengan jenis kelamin perempuan dalam kondisi meninggal dunia," ujar Kapolres Purwakarta, AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya di lokasi kejadian.

ADVERTISEMENT

Polisi belum mengungkap kondisi korban hingga kronologinya. Menurut Anom, pihaknya masih fokus tahap penyelidikan dan membawa jenazah korban ke RS Sartika Asih Bandung untuk dilakukan autopsi.

"Untuk sebab-sebab kematian kita lagi melaksanakan autopsi untuk memastikan sebab-sebab kematian dan juga melakukan pendidikan untuk dapat menggambarkan secara utuh bagaimana peristiwa penyebab korban tersebut meninggal. Hasil identifikasi sementara luka yang di korban di mana saja dan berapa luka benar, Itu masih menunggu hasil autopsi," katanya.

Meski demikian, polisi memastikan jika penemuan mayat bersimbah darah ini diduga akibat dibunuh. Pihaknya sudah melakukan prosedur penyelidikan untuk mengungkap fakta-fakta yang terjadi

"Namun dugaan awal memang patut diduga meninggal karena dugaan ada dengan tindak pidana. Menunggu hasil otopsi. Secara umum memang kita temukan korban dalam kondisi meninggal dunia, kemudian ada kondisi dalam ada darah. Makanya oleh sebab itu kita melakukan otopsi untuk mengetahui secara pasti sebab-sebab kematian," pungkasnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads