Dua Pria Diamankan Buntut Kisruh di Kantor Ojol Tasikmalaya

Dua Pria Diamankan Buntut Kisruh di Kantor Ojol Tasikmalaya

Faizal Amiruddin - detikJabar
Kamis, 27 Mar 2025 21:58 WIB
Dua pria digelandang ke Mapolres Tasikmalaya Kota terkait kekisruhan di kantor ojol Tasikmalaya.
Dua pria digelandang ke Mapolres Tasikmalaya Kota terkait kekisruhan di kantor ojol Tasikmalaya. (Foto: Istimewa)
Tasikmalaya -

Aparat Sat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, bergerak cepat menangkap orang-orang yang terkait dalam kekisruhan, yang terjadi di kantor sebuah layanan transportasi online di Kota Tasikmalaya.

Pada Kamis (27/3/2025) malam, tim Resmob (reserse mobil) mengamankan 2 orang yang dianggap terlibat dalam kekisruhan yang diwarnai oleh aksi perusakan fasilitas kantor tersebut.

"Sudah kami amankan 2 orang, saat ini masih menjalani pemeriksaan di Sat Reskrim," kata Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Moch Faruk Rozi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait status hukumnya, kedua orang itu masih sebatas saksi, karena polisi masih melakukan pemeriksaan terkait duduk perkaranya.

"Belum, (belum tersangka) masih kita periksa dulu. Tapi keduanya sudah kami amankan," kata Faruk.

ADVERTISEMENT

Hasil penyelidikan sementara, kata Faruk kekisruhan itu bukan aksi premanisme, karena antara kedua pihak itu terjalin hubungan kerja. Mereka yang mengamuk adalah mitra kerja alias pengemudi dari perusahaan transportasi online tersebut.

"Jadi perkaranya lebih kepada kasus perusakan, karena kedua pihak adalah mitra kerja," kata Faruk.

Dia menambahkan masalahnya dipicu oleh urusan pembagian bonus hari raya (BHR) yang dianggap tidak adil. "Itu kan karena kekecewaan terkait BHR," kata Faruk.

Sebelumnya insiden yang terjadi di sebuah kantor di Jalan Peta, Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya itu, diwarnai aksi kekerasan.

Dalam video yang menyebar di media sosial, pegawai kantor ojol itu tampak kewalahan meredam amarah beberapa orang driver yang tampak tersulut emosi.

Seorang pengemudi terlihat kontak fisik dengan seorang pegawai kantor ojol tersebut.

Selanjutnya pria berperawakan tinggi dan kepala pelontos itu, meraih benda yang diduga tabung alat pemadam api ringan (APAR), kemudian membantingnya ke lantai. Di momen lain, pria itu juga menendang meja dan menggulingkan kursi.

Pegawai perempuan yang merekam kejadian itu, tampak berusaha menenangkan. Perempuan itu mengatakan akan menghubungi pimpinan untuk menyampaikan tuntutan komunitas ojol tersebut. Tapi kemarahan tak kunjung reda.

"Kalau mau ngasih THR harus semuanya, jangan yang dikasih, dikasih, yang enggak, enggak," kata salah seorang dari mereka.

"Ini saya juga kan karyawan di sini pak, saya nggak bisa memutuskan," timpal perempuan perekam video.




(dir/dir)


Hide Ads