Ulah Bejat Ayah Tiri di Sukabumi Berakhir Bui

Round-Up

Ulah Bejat Ayah Tiri di Sukabumi Berakhir Bui

Tim detikJabar - detikJabar
Sabtu, 22 Mar 2025 10:30 WIB
Ilustrasi Pencabulan Anak. Andhika Akbarayansyah/detikcom.
Ilustrasi Pencabulan Anak. Foto: Andhika Akbarayansyah
Sukabumi -

Merasa menjadi korban perlakuan tak lazim dari sang ayah tiri, bocah perempuan berusia 12 tahun memberanikan diri mengungkap tindakan tak senonoh yang dilakukan ayah tirinya itu.

Sempat berusaha melarikan diri, terduga pelaku berusia 40 tahun itu akhirnya berhasil diamankan. Wajahnya tertekuk saat digiring warga dan petugas Polsek Surade ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Sukabumi.

Informasi diperoleh detikJabar, peristiwa rudapaksa itu terjadi di Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi. Pelaku sempat kabur usai sang anak mengadu kepada keluarga dan warga sekitar. Namun pelariannya tak berlangsung lama. Pada Kamis (20/3/2025) sekitar pukul 03.00 WIB, warga berhasil mengamankan pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Betul, laporan baru masuk ke Unit PPA Satreskrim Polres Sukabumi. Kasus dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur, dilakukan oleh ayah tirinya sendiri," kata Kanit PPA Polres Sukabumi, Ipda Yadi Nuryadi saat dikonfirmasi detikJabar, Jumat (21/3/2025).

Pelaku diduga membujuk korban terlebih dahulu sebelum melancarkan aksi bejatnya. Kabar diterima detikJabar korban yang selama ini tinggal serumah bersama pelaku, akhirnya memberanikan diri untuk mengungkap semuanya.

ADVERTISEMENT

"Kami sudah menerima penyerahan terduga pelaku dari warga. Saat ini proses pemeriksaan dan pendalaman sedang berjalan. Korban juga sudah mendapatkan pendampingan dari unit PPA," lanjutnya.

Pihak kepolisian mengapresiasi keberanian korban dan respons cepat warga. Kasus ini menjadi pengingat bahwa kekerasan terhadap anak bisa terjadi di lingkungan terdekat.

"Kasus masih kita selidiki, pelaku masih kita mintai keterangan, kami imbau masyarakat untuk tidak ragu melapor jika menemukan kasus serupa. Perlindungan terhadap perempuan dan anak adalah prioritas," tegas Yadi.




(sya/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads