4 Fakta Pria Bertato Tewas Bersimbah Darah di Depan Rumahnya

Round Up

4 Fakta Pria Bertato Tewas Bersimbah Darah di Depan Rumahnya

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 21 Mar 2025 10:30 WIB
Pria di Purwakarta tewas di depan rumahnya.
Pria di Purwakarta tewas di depan rumahnya. (Foto: Dian Firmansyah)
Purwakarta -

Nasib mengenaskan dialami Asep Budi Kusnadinata (52). Ia ditemukan tewas dengan kondisi bersimbah darah di halaman depan rumahnya di Malangnengah Wetan, Kelurahan Nagri Tengah, Purwakarta pada Kamis (20/3/2025) sekitar pukul 05.00 WIB.

Lantas, bagaimana kronologi ini bisa terjadi? Berikut rangkuman 4 faktanya:

1. Terlibat Keributan Dengan Orang Lain

Sebelum ditemukan dengan kondisi mengenaskan, korban dilaporkan sempat terlibat keributan dengan orang lain. Keributan itu pun pecah di dalam rumah korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut keterangan salah satu saksi, Budi sempat mengejar pelaku keluar rumahnya. Kemudian, Budi tersungkur di depan rumah. Akibat keributan itu, Budi mengalami luka sabetan senjata tajam (sajam) di tangan, pelipis mata, dada hingga luka tusuk di bagian perut.

"Saya lagi di kamar mandi, a Budi lagi istirahat di ruang tengah, ada keributan pas saya keluar, a Budi sudah terluka," ujar Sandra kerabat korban, Kamis (20/3/2025).

ADVERTISEMENT

2. Pelaku Gunakan Penutup Muka

Sandra mengatakan Budi yang saat itu sudah terluka terus bertahan dan melawan pelaku. Korban pun sempat teriak meminta pertolongan.

"A Budi ngejar keluar, saya teriak minta tolong, terus Budi pingsan di depan sana," katanya.

Sandra tak mengenali pelaku. Sebab, pelaku mengenakan penutup muka dan sajam.

"Nggak tahu, nggak kenal. Dia pakai kupluk terus pakai penutup muka dan bawa pisau. Nggak ada barang yang hilang juga," ucap Sandra.

3. Pelaku Sempat Minta Alamat Rumah Korban ke Tetangga

Sementara itu, Ketua RW 10 Malangnengah Wetan Ivan Gunawan mengaku telah mendapat laporan dari RT. "Saya dapat laporan dari RT, kata RT masih hidup pas saya datang udah meninggal," ucap Ivan.

Ivan mendapatkan laporan terduga pelaku sempat meminta alamat rumah Budi ke warga. Bahkan, lanjut dia, terduga pelaku sempat meminta untuk diantar ke wilayah Jatiluhur usai kejadian penganiayaan.

"Ini kata ketua RT hasil laporan warga. Terduga pelaku sebelum melakukan aksi ini sempat menanyakan alamat rumah korban, dan ada lagi warga melaporkan jika terduga pelaku meminta di antar ke Jatiluhur diduga usai melakukan aksi itu," tuturnya.

4. Pelaku Diburu Polisi

Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Muchammad Arwin Bachar menyebutkan pihaknya sudah melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku yang kabur usai kejadian. "Iya benar, kita lagi melakukan penyelidikan dan ngejar pelaku yang kabur," ucap Arwin.

Saya ditanya perkembangan penyelidikan, Arwin mengaku telah mengantongi identitas pelaku. "Identitas sudah diketahui cuma keberadaan pelaku belum, kita masih nyari," pungkasnya.




(ral/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads