10 Anggota Geng Motor Pengeroyok Jukir Ditangkap, 5 Diduga Pelaku Utama

Kabupaten Bandung

10 Anggota Geng Motor Pengeroyok Jukir Ditangkap, 5 Diduga Pelaku Utama

Yuga Hassani - detikJabar
Selasa, 18 Mar 2025 14:48 WIB
Polisi amankan pelaku pengeroyokan jukir di Kabupaten Bandung.
Polisi amankan pelaku pengeroyokan jukir di Kabupaten Bandung (Foto: Yuga Hassani/detikJabar).
Kabupaten Bandung -

Polisi kembali menangkap sebanyak 10 orang anggota geng motor yang diduga terlibat aksi pengeroyokan juru parkir hingga tewas di minimarket, Kecamatan Cimaung, beberapa waktu lalu. Para pelaku saat ini masih dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan.

Kapolresta Bandung Kombes Aldi Subartono mengatakan, seluruh tim terus memburu para pelaku dari kasus pengeroyokan tersebut. Sehingga kasus tersebut bisa segera terungkap ke masyarakat.

"Tadi malam tim mengamankan 10 orang di Garut dari hasil pendalaman sementara, berhasil diamankan beberapa pelaku utama yang saat kejadian ikut melakukan bersama-sama kekerasan sehingga korban meninggal dunia," ujar Aldi, kepada awak media di Mapolresta Bandung, Soreang, Selasa (18/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aldi mengungkapkan, 10 orang yang diamankan itu memiliki ragam peran. Namun yang pasti, dia menyebut, lima orang di antaranya diduga merupakan pelaku utama.

"Dari 10 orang ini, pelaku utama berhasil diamankan sekitar 5 orang," katanya.

ADVERTISEMENT

Dia mengaku, dari jumlah tersebut terdapat beberapa pelaku yang berperan menghalangi atau merintangi penyidikan. Sehingga para pelaku bisa berhasil melarikan diri.

"Iya dari hasil pemeriksaan beberapa orang sementara ini ikut memfasilitasi para pelaku melarikan diri. Jadi saat ini Polresta Bandung sedang mendalami perkara ini," jelasnya.

Menurutnya pelaku utama tersebut merupakan pentolan yang turut melakukan pengeroyokan kepada korban jukir inisial RS (24). Hal tersebut diketahui berdasarkan video yang terekam di CCTV.

"Yang kami tangkap di Garut ini ada beberapa orang pentolan atau pelaku yang ikut langsung menganiaya kalau kita melihat di CCTV atau video yang beredar ini orang-orang yang ikut memukul korban sehingga meninggal dunia," ucapnya.

Dia menambahkan motif sementara dari aksi pengeroyokan tersebut adalah adanya ketersinggungan korban dan para pelaku. Sehingga para pelaku nekat menghabisi korban dengan membabi buta.

"Motif sementara adanya ketersinggungan para pelaku ini pada korban yang meninggal dunia, terjadi semacam ejekan. Jadi akhirnya para pelaku mengejar korban hingga menganiaya dan korban meninggal dunia," pungkasnya.




(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads