Mati Kutu Geng Motor Usai Keroyok Jukir hingga Tewas di Cimaung Bandung

Round-Up

Mati Kutu Geng Motor Usai Keroyok Jukir hingga Tewas di Cimaung Bandung

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 18 Mar 2025 03:30 WIB
Tangkapan layar video pengeroyokan jukir di Bandung
Pengeroyokan jukir hinngga tewas di minimarket Kabupaten Bandung (Foto: Istimewa).
Kabupaten Bandung -

DK, seorang anggota geng motor di Cimaung, Kabupaten Bandung kini meringkuk di penjara. Ia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya setelah nekat mengeroyok seorang juru parkir berinisial RS (24) hingga meninggal dunia.

Semuanya bermula pada Minggu (16/3/2025). Entah apa penyebabnya, DK dan geng motornya waktu itu memburu korban hingga ke dalam salah satu minimarket di wilayah Cimaung, Kabupaten Bandung.

Aksi DK dan kelompoknya pun terekam kamera amatir warga hingga viral di sosial media. Setelah menganiaya korbannya, geng motor itu berlarian meninggalkan minimarket yang sudah dalam kondisi berantakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan. Tapi sayang, nyawanya tak bisa diselamatkan. Setelah kejadian berdarah itu, polisi lalu turun tangan untuk memburu para pelaku pengeroyokan.

"Dari hasil olah TKP, serta penyelidikan sementara di lokasi, kami telah mengidentifikasi para pelaku dan saat ini tim gabungan dari Sat Reskrim serta Polsek Cimaung sedang melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku," Kasat Reskrim Polresta Bandung Kompol Luthfi Olot, kepada detikJabar, Senin (17/3/2025).

ADVERTISEMENT

Tak lama kemudian, polisi menangkap DK, salah satu anggota geng motor yang melakukan pengeroyokan. Dia kemudian dijebloskan ke penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Kami informasikan terkait kasus kekerasan di muka umum bersama-sama, TKP Cimaung. Ini dalam waktu 3 jam, Satreskrim Polresta Bandung bersama tim berhasil mengamankan pelaku inisial DK," ujar Kapolresta Bandung Kombes Aldi Subartono

Ternyata, dari hasil penelusuran, peristiwa berdarah ini diawali kegiatan bagi-bagi takjil di sana. Lalu setelah itu, DK dan geng motornya malah menargetkan korban yang diduga diawali ketersinggungan.

"Kemudian ketemu dengan korban, ada ketersinggungan, sehingga para ormas Brigez ini mengejar korban, menganiaya sampai dengan meninggal dunia," paparnya.

DK saat ini masih menjalani pemeriksaan. Polisi belum menyebutkan bagaimana motif kejadian itu. "Saat ini masih dilakukan pengembangan. Untuk motif kita masih dalami. Untuk korban ini masih kita dalami ya, sedang di otopsi rumah sakit sertika Asih Bandung. Nanti lain-lain akan kita informasikan secara lebih detail," jelasnya.

Aldi menegaskan saat ini masih memburu para pelaku lainnya yang melakukan pengeroyokan. Dirinya pun meminta pelaku bisa menyerahkan diri ke polisi.

"Pelaku lain dalam pengejaran. Saya mengimbau untuk para pelaku untuk menyerahkan diri. Kalau nanti tertangkap oleh kami, tentunya akan melakukan tindakan tegas dan terukur," pungkasnya.




(ral/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads