Sebanyak 10 remaja diamankan Tim Macan Bintana Polres Sukabumi Kota. Diketahui mereka hendak melakukan aksi tawuran atau perang sarung di beberapa wilayah berbeda di Kota Sukabumi pada Minggu (2/2/2025) dini hari atau menjelang waktu sahur.
Kasi Humas Polres Sukabumi Kota AKP Astutit Setyaningsih mengatakan, kesepuluh remaja itu rata-rata masih berada di bawah umur. Mereka berhasil diamankan bersamaan dengan KRYD (kegiatan rutin yang ditingkatkan).
"Dari KRYD ini alhamdulilah, 10 orang remaja yang diduga hendak melakukan aksi perang sarung berhasil kami amankan," kata Astuti saat dikonfirmasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari 10 remaja itu, tiga di antaranya diamankan di Limusnunggal, lima di Jalan Nyomplong, dan dua remaja di Jalan Pemuda. Menurutnya, pencegahan aksi perang sarung tersebut berhasil digagalkan berkat informasi masyarakat dan kesigapan petugas dalam merespons pengaduan.
"Berawal saat Tim Macan Bintana Polres Sukabumi Kota bersama Kodim dan Polsek Jajaran menggelar KRYD. Di tengah kegiatan patroli, mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada sekelompok remaja yang berkumpul di sekitar Jalan Limusnunggal, Cibeureum," ujarnya.
"Langsung kami respons dan lakukan pengecekan sekaligus pemeriksaan hingga akhirnya mengamankan tiga remaja yang diduga akan melakukan aksi perang sarung," sambung Astuti.
Kemudian, Tim Macan Bintana melanjutkan patroli menuju arah Jalan Lingkar Selatan. Mereka berpapasan dengan dua sepeda motor yang membawa penumpang sebanyak lima orang.
"Terlihat membawa sarung yang ujungnya telah diikat dua. Kemudian diberhentikan dan diamankan untuk dimintai keterangan di Mapolres," ungkapnya.
Sedangkan dua remaja lainnya yang diamankan di sekitar Jalan Pemuda, berhasil diamankan saat Command Center Polres Sukabumi Kota menerima pengaduan dari masyarakat bahwa ada aksi perang sarung.
"Adapun dugaan perang sarung tersebut diketahui dari isi percakapan yang ada di telepon genggam kedua remaja tersebut yang telah janjian untuk melakukan perang sarung," katanya.
Astuti menegaskan pihaknya tidak akan menolelir segala bentuk gangguan kamtibmas yang dapat menggangu aktivitas dan kenyamanan masyarakat. Para remaja yang diamankan akan dimintai keterangan dan dilakukan pembinaan.
"Dari peristiwa ini tentunya kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan aksi kejahatan jalanan atau gangguan kamtibmas lainnya yang dapat mengganggu aktifitas dan kenyamanan masyarakat. Mari kita jadikan bulan suci Ramadhan ini menjadi bulan yang aman dan nyaman untuk beribadah," tutupnya.
(orb/orb)