.webp)
Polres Cianjur siapkan tim khusus untuk patroli cyber mencegah aksi perang sarung dan tawuran antar kelompok di Kota Santri. Petugas lapangan pun diterjunkan untuk memantau di tempat yang kerap dijadikan lokasi perang sarung selama bulan suci Ramadan.
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan, para pelaku perang sarung sudah mulai menggunakan benda tumpul dan senjata tajam saat beraksi.
"Berkaca dari tahun sebelumnya, ada yang menggunakan benda tumpul sampai senjata tajam. Tidak lagi sekedar sarung. Terkadang di sarungnya disimpan batu yang tentunya dapat membahayakan," kata dia, Sabtu (1/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, kelompok yang akan terlibat perang sarung kerap menggunakan media sosial untuk membuat janji atau mencari lawan.
Oleh karena itu, tim patroli cyber akan diterjunkan untuk memantau media sosial, mencari informasi terkait rencana aksi perang sarung ataupun bentrokan remaja.
"Kita akan gencarkan patroli cyber. Tidak hanya cek informasi perang sarung, tetapi potensi bentrokan antar kelompok. Jadi kita bisa mencegah aksi tersebut sebelum terjadi," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, patroli oleh petugas ke lapangan juga tetap dilakukan dengan menyisir lokasi yang diduga kerap dijadikan tempat aksi perang sarung dan bentrokan.
"Kita gencarkan patroli juga. Kami upayakan Ramadan tahun ini aman tanpa ada gangguan Kamtibmas apapun," pungkasnya.
(mso/mso)
