Polisi Sidak SPBU di Cimahi Usai Riuh BBM Oplosan, Ini Hasilnya

Polisi Sidak SPBU di Cimahi Usai Riuh BBM Oplosan, Ini Hasilnya

Whisnu Pradana - detikJabar
Kamis, 27 Feb 2025 16:30 WIB
Petugas cek kualitas Pertamax di SPBU Cimahi
Petugas cek kualitas Pertamax di SPBU Cimahi (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Cimahi -

Polisi menyidak penjualan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Kota Cimahi. Hal itu dilakukan lantaran belakangan riuh soal BBM jenis Pertalite dioplos sehingga mirip dengan Pertamax.

Satgas Asta Cita Satreskrim Polres Cimahi mengawali pengecekan tersebut di SPBU Cibabat, Jalan Amir Machmud. Jenis bahan bakar yang diuji oleh pengawas kemetrologian itu yakni BBM Pertamax.

Petugas awalnya membuka pulau Pertamax sekaligus untuk mengecek kualitas takaran. Petugas menuangkan Pertamax ke bejana ukur standar milik Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperind) Kota Cimahi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi kita sudah cek dan hasilnya sudah sesuai. Sejauh ini kami tidak menemukan indikasi kecurangan dalam distribusi. Kemudian secara kuantitas dan kualitas sudah kita cek," ujar Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Dimas Charis Suryo Nugroho saat ditemui, Kamis (27/2/2025).

Dimas menyebut pihaknya menunggu laporan masyarakat jika mengalami gangguan pada mesin yang diakibatkan oleh kualitas BBM Pertamax oplosan seperti yang belakangan sedang ramai diberitakan.

ADVERTISEMENT

"Kami masih menunggu kalau ada laporan kerusakan silakan disampaikan, sejauh ini belum ada. Kemudian kami di sini, hanya punya alat pengukur kuantitas, sedangkan untuk alat pengecek kualitas dimiliki tingkat atas. Cuma berdasarkan pengecekan awal di sini tidak ada masalah," kata Dimas.

Pengecekan tersebut, kata Dimas, bukan cuma fokus pada kualitas BBM karena adanya pengoplosan Pertamax, melainkan juga kesesuaian takaran menjelang bulan Ramadan lalu Idulfitri.

"Intinya tadi kami sudah cek, bahwa takarannya sesuai. Yang seharusnya masyarakat membeli 1 liter itu memang dapatnya 1 liter juga," ujar Dimas.

Sementara itu, Sales Branch Manager (SBM) Pertamina Rayon I Bandung wilayah Kota Bandung dan Kota Cimahi, Mochamad Chasanudin juga memastikan kualitas BBM yang dijual sudah sesuai dengan standar.

"Secara kualitas dan kuantitas kami optimalkan sesuai ketentuan Ditjen Migas. Intinya kami pastikan konsumen mendapatkan BBM dengan kondisi baik," kata Chasanudin.

Stok Gas 3 Kilogram Juga Aman

Selain mengecek penjualan BBM di SPBU, Satgas Asta Cita juga mengecek Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) Sadikun, di Jalan Kherkof, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

"Menjelang ramadan ini, kita pantau juga kondisi SPBE. Permintaan di Cimahi untuk gas elpiji 3 kg memang naik karena budaya menjelang puasa itu biasanya meningkat," kata Dimas.

Ia mengingatkan agar masyarakat tidak terlalu khawatir dengan isu kelangkaan gas elpiji yang sempat beredar beberapa waktu lalu. Pihaknya juga mengingatkan tak boleh ada upaya penimbunan gas elpiji.

"Insyaallah semua aman, distribusi juga. Tapi sekiranya ada indikasi yang merugikan, silakan laporkan," kata Dimas.

Sementara itu, Hiswana Migas juga memastikan tak ada kelangkaan gas elpiji seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. Hal itu juga terjadi karena fenomena panic buying masyarakat.

"Kepada konsumen, sesuai fatwa MUI gunakan sesuai kebutuhan oleh mereka yang berhak. Jadi jangan gunakan gas elpiji 3 kg ini buat mereka yang mampu. Intinya kami siap memenuhi demand masyarakat," kata Chasanudin




(dir/dir)


Hide Ads