Fakta-fakta 'Minuman Setan' Renggut 8 Nyawa di Cianjur

Round-up

Fakta-fakta 'Minuman Setan' Renggut 8 Nyawa di Cianjur

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 09 Feb 2025 09:00 WIB
Jerigen alkohol perenggut 3 nyawa di Cianjur
Jerigen alkohol perenggut 4 nyawa di Cianjur. Foto: Ikbal Selamet/detikJabar
Cianjur - Minuman keras (miras) oplosan kembali merenggut korban jiwa di Jawa Barat. Kali ini kejadian miras oplosan yang merenggut korban jiwa terjadi di Kabupaten Cianjur. 12 orang jadi korban, delapan di antaranya tewas.

Oplosan maut ini menggemparkan Cianjur. Lantas bagaimana fakta-faktanya. Berikut fakta miras oplosan atau minuman setan yang tewaskan warga Cianjur:

Alkohol 96 Persen

Kejadian miras oplosan yang merenggut korban jiwa terjadi di Desa Kademangan, Kecamatan Mande. Tiga orang tewas usai melakukan pesta miras oplosan. Minuman yang diracik sendiri itu diketahui merupakan campuran alkohol murni 96 persen dengan minuman perasa.

Kasat Narkoba Polres Cianjur AKP Septian Pratama, mengatakan awalnya para korban yang totalnya berjumlah 9 orang memesan alkohol murni dengan kadar 96 persen di toko online.

"Mereka pesan satu jeriken alkohol murni berisi 5 liter di toko online. Pesannya hari Senin dan datang paketnya hari Kamis," kata dia, Sabtu (8/2).

Dicampur Perasa

Septian menuturkan, para korban berpesta miras dengan mencampurkan alkohol tersebut. "Dicampurnya dengan minuman perasa. Kemudian diminum dari Kamis sore hingga Jumat dini hari. Setelahnya mereka pulang ke rumah masing-masing," tuturnya.

Sakit dan Muntah

Keesokan harinya atau pada Jumat siang warga yang menenggak oplosan alkohol 96 persen tersebut mulai mengeluhkan sakit dan muntah-muntah. Menurut Septian, pihaknya sudah mengamankan barang bukti berupa jeriken alkohol yang dikonsumsi pada korban.

"Jerikennya sudah kami amankan. Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata dia.

Delapan Tewas

Kapolsek Mande AKP Dadeng mengatakan pihaknya, mendapatkan kabar ada satu orang korban lain yang meninggal pada Sabtu (8/2/) siang sekitar pukul 11.30 WIB. Total korban tewas jadi empat orang.

"Iya ada satu lagi yang meninggal. Jadi yang semula ada tiga orang jadi empat orang meninggal akibat menenggak alkohol 96 persen dicampur minuman perasa. Keempatnya adalah H (34), G (29), E (55), dan J (43)," kata dia, Sabtu (8/2).

Sementara itu, sore harinya korban bertambah. Kanitreskrim Polsek Mande Ipda Helmi, tidak hanya jumlah peminum, jumlah korban meninggal juga bertambah dari yang semula empat orang menjadi delapan orang.

"Total delapan orang yang meninggal, G, H, E, S, J, IN, R, dan El. Untuk J dan El meninggal di rumah. Tidak masuk dalam data awal yang menenggak minuman tersebut, jadi baru diketahui setelah pengembangan," kata dia.

Jeriken Meledak saat Dibakar

Kapolsek Mande AKP Dadeng, mengungkapkan sebelum jerigen alkohol yang renggut nyawa tiga warga diamankan polisi, warga sempat mencoba untuk membakar sisa alkohol murni di dalamnya. Menurut dia, saat dibakar jerigen tersebut terbakar hingga bagian mulut jeriken meleleh.

"Warga penasaran dengan kadar alkohol di dalamnya, dicoba dibakar. Ternyata menimbulkan ledakan kecil sampai bagian atas jerikennya meleleh. Kemudian warga menyerahkan barang bukti tersebut ke pihak kepolisian," kata dia.

Alkohol Bukan untuk Dikonsumsi

Menurut dia, alkohol dengan kadar 96 persen tersebut tidak diperuntukkan dikonsumsi tapi merupakan cairan untuk obat luka luar, desinfektan, dan pembersih.

"Dalam toko onlinenya sudah dijelaskan bukan untuk dikonsumsi, tapi untuk cairan pembersih luka luar. Namun para korban nekat dikonsumsi dengan dicampur perasa," kata dia. (wip/sud)



Hide Ads