Korban tewas oplosan 'pencabut nyawa' di Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Cianjur bertambah menjadi empat orang. Bahkan oplosan racikan alkohol 96 persen dengan minuman perasa juga membuat korban dirawat bertambah menjadi 6 orang.
Kapolsek Mande AKP Dadeng, mengatakan pihaknya mendapatkan kabar ada satu orang korban lain yang meninggal pada Sabtu (8/2/2025) siang sekitar pukul 11.30 WIB.
"Iya ada satu lagi yang meninggal. Jadi yang semula ada tiga orang jadi empat orang meninggal akibat menenggak alkohol 96 persen dicampur minuman perasa. Keempatnya ialah H (34), G (29), E (55), dan J (43)," kata dia, Sabtu (8/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya J awalnya tidak masuk dalam daftar 9 korban pertama yang dilaporkan menenggak minuman oplosan tersebut.
"Jadi itu di luar yang 9 orang yang didata awal. Ternyata ada lagi yang minum alkohol murni tersebut. Jadi total yang minum ada 10 orang. Tapi kami masih pastikan lagi apakah hanya 10, atau masih ada lagi," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, jumlah korban yang dirawat juga bertambah dari yang semula 4 orang menjadi 6 orang.
"Yang dua orang awalnya tidak dirawat. Tapi kami arahkan agar dirawat untuk mencegah efek samping dari mengonsumsi alkohol 96 persen tersebut. Total dari 10 orang itu, empat tewas dan enam orang dirawat," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Cianjur keracunan usai menenggak alkohol murni dengan kadar 96 persen yang dicampur dengan minuman perasa Jumat (7/2/2025) malam. Akibatnya beberapa korban tewas dan korban lainnya dirawat intensif.
(sud/sud)