Pelajar asal Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dibawa kabur teman prianya. Dia diajak untuk tinggal di sebuah indekos di Tangerang.
Peristiwa itu dialami pelajar pada Kamis (23/1). Saat itu pelajar tersebut bersekolah seperti biasanya di salah satu SMK di wilayah KBB. Namun sampai malam, ANW tak kunjung pulang ke rumahnya.
"Awalnya orangtua korban melapor ke polisi bahwa anak mereka tidak pulang selama beberapa hari setelah pulang sekolah," kata Kasi Humas Polres Cimahi, Iptu Gofur Supangkat saat dikonfirmasi, Senin (3/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nyaris sepekan sejak dilaporkan, barulah pelajar itu menghubungi pihak keluarga. Berdasarkan penelusuran polisi, yang bersangkutan ternyata berada di wilayah Kabupaten Tangerang bersama teman prianya.
Gofur mengatakan pelajar tersebut dibawa kabur teman prianya MVR (19), mahasiswa asal Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang. Saat itu, terduga pelaku janjian bertemu di Stasiun Rende dengan korban. Kemudian mereka berangkat ke Cimahi menggunakan sepeda motor matik milik korban.
"Kemudian terduga pelaku mengambil ponsel milik korban, lalu dijual di salah satu konter di Cimahi. Mereka lalu berangkat ke Bogor dan sampai di Bogor itu Jumat 25 Januari sekitar jam 1 malam," kata Gofur.
Di Bogor, korban dan teman prianya memutuskan menginap di salah satu penginapan. Di situ terduga pelaku melakukan aksi hubungan seksual dengan korban sebanyak satu kali.
"Dari situ korban diajak ke rumah terduga pelaku di Tangerang. Mereka kemudian berangkat ke daerah Curug, Tangerang, untuk menjual motor matik milik korban," kata Gofur.
Setelah menjual motor, mereka lalu berangkat ke daerah Bojong Ronged, Tangerang untuk mencari tempat kos. Di situ, keduanya tinggal dan kerap melakukan hubungan badan.
"Pengakuan korban melakukan hubungan badan sebanyak 9 kali di rumah kos tersebut," kata Gofur.
Sampai akhirnya pihak keluarga mendapatkan informasi keberadaan korban setelah korban menghubungi kakaknya menggunakan ponsel milik terduga pelaku.
"Dari situ keluarga melapor ke polisi, kemudian polisi melakukan penyelidikan berdasarkan informasi yang didapat pihak keluarga. Hasil pengecekan, korban ada di daerah Tangerang kemudian dijemput langsung ke sana," kata Gofur.
Korban ditemukan di tempat kos-kosan tersebut beserta dengan terduga pelaku pada 1 Februari 2025. Mereka dibawa ke Polsek Cipeundeuy untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Saat ini terduga pelaku masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut. Sementara korban dibawa keluarga dan mendapatkan pemantauan kondisi psikologis dari kepolisian," ujar Gofur.
(dir/dir)