Kematian Ilpan di Tangan 2 Teman Saat Berencana Melancarkan Aksi Begal

Jabar Sepekan

Kematian Ilpan di Tangan 2 Teman Saat Berencana Melancarkan Aksi Begal

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 02 Feb 2025 13:30 WIB
Ilustrasi Pembunuhan
Ilustrasi penemuan mayat (Foto: Edi Wahyono/detikcom).
Cimahi -

Malang nasib IIpan Pratama Ilahi, warga Cimenyan, Kabupaten Bandung tewas di tangan kedua temannya yang baru dikenal belum lama ini. Jasad pria berumur 30 tahun ini, ditemukan tergeletak di semak-semak yang berada di Kampung Pojok Cireundeu, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jumat (24/1) lalu.

Dalam kejadian ini warga yang pertama kali menemukan jasad korban, melihat ceceran darah di semak belukar di jalan setapak menuju lokasi jasad korban ditemukan. Selain itu, diemukan juga sejumlah barang bukti berupa helm, jaket, senjata tajam jenis kapak dan pisau.

Satreskrim Polres Cimahi bergerak cepat mengungkap kasus ini. Dua pelaku yakni Arie Rafly Ardiansyah (19) dan IF (16) yang berasal dari Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat berhasil ditangkap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada fakta menarik dalam kasus ini, sebelum kedua pelaku membunuh korban, korban dan pelaku berencana melakukan aksi begal terhadap orang lain hingga mereka berencana mencari korban di lokasi pembunuhan IIpan.

Arie salah satu pelaku pembunuhan mengaku, alasan dia membunuh Ilpan karena kesal terhadap korban. Sampai akhirnya ia dan IF bersepakat menghabisi nyawa pria yang bekerja sebagai ojek online itu.

ADVERTISEMENT

"Pertamanya karena kesal sama korban terus ingin menguasai harta dia," kata Arie di Mapolres Cimahi, Jumat (31/1).

Di balik aksi pembunuhan tersebut, sebelum tewas ternyata Ilpan mengajak Arie dan IF untuk melakukan aksi pembegalan. Hal itu mereka rencanakan saat sedang nongkrong di kawasan Dago, Kota Bandung.

"Waktu itu saya bawa kapak, karena korban ini ngajak untuk ngebegal. Saya baru pertama kali (mau membegal). Tapi belum sempat membegalnya," kata Arie.

Namun akhirnya niat mereka membegal berujung aksi pembunuhan. Ilpan tewas mengenaskan dengan luka hantaman benda tumpul pada bagian kepala dan sabetan senjata tajam di perut sebelah kanan.

"Akhirnya karena kesal jadi seperti itu. Kemudian butuh juga, jadi diambil motor sama HP-nya," terang Arie.

Wakapolres Cimahi Kompol Andry Fran Ferdyawan mengatakan, sebelum dibunuh, korban dan dan kedua pelaku nongkrong di kawasan Dago, Kota Bandung. Setelah itu, ketiganya beranjak ke daerah Leuwigajah, Kota Cimahi.

"Saat di perjalanan ke Cimahi dan sampai di TKP, di situlah dua tersangka menghabisi nyawa korban dengan senjata yang mereka bawa. Kami amankan kapak, celurit, dan golok," ungkap Andry.

Motif dalam kejadian ini menurut Andry yakni pelaku ingin menguasai barang berharga milik korban seperti motor dan ponsel. "Korban dan tersangka ini berteman, namun tersangka ingin menguasai barang berharga milik korban seperti motor dan HP. Motifnya itu sejauh ini," jelas Andry.

Menurutnya kedua tersangka sudah merencanakan aksi pembunuhan terhadap korban. Namun pihaknya masih mendalami sejak kapan rencana tersebut disusun para tersangka.

"Kesimpulannya bahwa kejadian ini merupakan tindak pidana pembunuhan berencana atau pembunuhan disertai delik berupa pencurian dengan kekerasan menyebabkan seseorang meninggal dunia," kata Andry.

Dalam kejadian ini, Arie Rafly Ardiansyah dan IF terancam hukuman mati. "Adapun pasal yang disangkakan untuk kedua tersangka yakni Pasal 340 dan atau Pasal 339 dan atau Pasal 338 dan atau Pasal 365 ayat 3 KUHPidana dengan pidana mati atau paling minimal penjara seumur hidup," kata Andry.




(wip/mso)


Hide Ads