Cinta Segitiga Buat Dua Wanita Subang Gelap Mata

Round Up

Cinta Segitiga Buat Dua Wanita Subang Gelap Mata

Tim detikJabar - detikJabar
Sabtu, 01 Feb 2025 08:30 WIB
Pelaku pembunuhan pria disabilitas di Subang
Pelaku pembunuhan pria disabilitas di Subang (Foto: Dian Firmansyah/detikJabar)
Subang -

Terungkap sudah alasan A (21) dan T (16) membunuh Toikin (22), pria disabilitas di Subang. Masalah asmara ketiganya jadi penyebab kedua pelaku nekat menghabisi nyawa Toikin.

Hal itu terungkap setelah A dan T ditangkap polisi. Dari hasil pemeriksaan, kedua perempuan itu menjalin hubungan asmara dengan Toikin. Ketiganya diketahui terlibat cinta segitiga.

"Motifnya itu cemburu ada hubungan percintaan di antara mereka bertiga," kata Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu di Mapolres Subang, Jumat (31/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski telah mengungkap motif dari pembunuhan tersebut, namun polisi masih menelusuri hubungan rinci antara korban dan kedua pelaku. Bahkan muncul dugaan ada hubungan sesama jenis antara A dan T.

"Terkait hubungan sesama jenis, masih dalam penyelidikan," kata Ariek.

ADVERTISEMENT

Lebih jauh, Ariek menjelaskan, salah satu dari pelaku membuat janji untuk bertemu korban pada 20 Januari lalu. Namun pertemuan itu baru terjadi sepekan setelahnya atau pada 26 Januari.

Toikin yang saat itu berada di rumahnya dijemput dan diajak oleh kedua pelaku. Mereka kemudian pergi berkeliling ke kawasan pesisir laut Patimban sebelum menuju ke lokasi pembunuhan di Jalan Pertamina.

Wanita pelaku pembunuhan pria disabilitas di SubangWanita pelaku pembunuhan pria disabilitas di Subang Foto: Dian Firmansyah/detikJabar

Di lokasi itulah, ketiganya terlibat cekcok. Pelaku kemudian menusuk korban dengan pisau dapur sebanyak 27 kali di bagian tubuh dan kepala hingga sekarat. Kedua pelaku sempat meninggalkan korban sebelum akhirnya kembali untuk kemudian menusuk korban hingga tewas.

"Ketika sudah menusukkan tersebut, pelaku A dan anak T kembali ke rumah. Namun di tengah jalan, mereka berdua memastikan kondisi korban sehingga kembali lagi ke lokasi semula. Saat itu ditemukan korban dalam kondisi sekarat, kemudian menusukkan kembali," ujarnya.

Setelah membunuh korban, kedua pelaku mendatangi sebuah musala untuk membersihkan tangan yang dipenuhi darah. Di lokasi itu juga, pelaku membuang barang bukti pisau dapur ke dalam sumur. Sementara telepon genggam yang juga dibuang hingga kini belum ditemukan.

"HP korban dibuang oleh pelaku di sekitar ke TKP, katanya ke areal pesawahan, kita masih mencari HP korban, sampai saat ini belum ditemukan. Untuk pisau pelaku buang ke dalam sumur sudah kita temukan, jaket dibuang di jalan arah pulang ke rumah," terang Kasat Reskrim Polres Subang AKP Gilang Indra Friyana.

Hebatnya, kedua pelaku kemudian beraktivitas secara normal seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Bahkan saat ditangkap, keluarga pelaku tidak menyangka A dan T telah melakukan pembunuhan.

"Pelaku tidak kabur, mereka ditangkap di rumah salah satu pelaku. Kemudian ketika orang tua para pelaku di panggil baru mengetahui dan kaget tidak mengetahui anaknya melakukan ini (pembunuhan)," tandasnya.




(bba/dir)


Hide Ads