Polisi menetapkan Abraham Michael (26) sebagai tersangka di kasus pembunuhan satpam bernama Septian (37) di sebuah rumah mewah yang terletak di Jalan Lawang Gintung, Kota Bogor.
Sebelumnya, Septian ditemukan tewas bersimbah darah dalam pos satpam tempatnya bekerja di rumah sang majikan pada Jumat (17/1). Septian tewas dengan sejumlah luka tusuk di kepala dan badannya.
Ia membunuh Septian di rumahnya pada Jumat, 17 Januari 2025 dini hari. Abraham mengaku membunuh Septian karena kesal kerap diadukan kepada ibunya gara-gara sering pulang malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dikutip dari detikNews, Setelah ditahan, AMM dihadirkan dalam jumpa pers yang dipimpin Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo di Markas Polresta Bogor Kota, Senin (20/1/2025). AMM tampak menggunakan baju tahanan berwarna oranye dan tangan diborgol.
Pria berusia 27 tahun dengan badan gempal dan berkacamata itu tampak sesekali menatap ke arah wartawan. Namun ia bungkam saat ditanya wartawan. AMM terus menundukkan kepala ketika digiring petugas ke lokasi jumpa pers.
Ibu Mau Berlutut ke Keluarga Satpam
Sambil bercucuran air mata, pengacara Farida Felix menyampaikan keinginannya bertemu orang tua Septian (37), petugas satpam yang tewas dibunuh putranya, Abraham Michael Mangaraja Gandatua (26). Farida ingin menyampaikan permintaan maaf sambil berlutut di hadapan orang tua korban.
"Saya sebenarnya ingin bertemu dengan keluarganya Septian, ingin sekali bertemu, tapi saya nggak tahu rumahnya. Saya nggak tahu alamatnya, saya nggak tahu nomor teleponnya, saya nggak tahu bagaimana menghubunginya. Kalau bisa, bagaimana orang tuanya (bisa) saya bertemu, saya (akan) berlutut, saya minta maaf kepada ibunya Septian," kata Farida sambil menangis di Mapolresta Bogor Kota, Jawa Barat, Senin (20/1/2025).
![]() |
Farida mengungkapkan dirinya sangat kaget saat mengetahui putranya membunuh Septian yang bekerja sebagai satpam di rumahnya sendiri. Pembunuhan itu terjadi di rumah Farida Felix sendiri, di Jalan Lawang Gintung, Bogor Selatan, Kota Bogor.
"Saya sangat kaget menemukan adanya pembunuhan di rumah saya. Saya sangat tidak setuju dengan pembunuhan itu. Karena itu membuat kepedihan yang sangat mendalam dalam hati saya," ucapnya.
Sambil terus menangis, Farida Felix menyampaikan kesedihannya yang mendalam atas tragedi ini. Farida kembali menyampaikan keinginannya untuk bertemu dengan keluarga almarhum Septian.
"Saya (ingin) berlutut saya minta maaf kepada ibunya Septian, karena anak saya melakukan itu di bawah kontrol obat-obat yang dimakannya. Jadi saya sangat sedih, sangat sedih," ucapnya.
Farida menyatakan dirinya tidak membenarkan atas pembunuhan yang dilakukan oleh anaknya sendiri. Sebagai seorang ibu, Farida merasakan kepedihan yang mendalam atas peristiwa berdarah ini.
"Saya sangat tidak setuju dengan pembunuhan itu. Karena itu membuat kepedihan yang sangat mendalam dalam hati saya. Itu membuat kepedihan yang sangat mendalam dalam hati saya," ucapnya.
Sosok Septian
Farida Felix mengaku dirinya kaget atas pembunuhan yang dilakukan oleh putranya. Ia pun mengenang sosok Septian adalah orang yang baik.
"Septian itu anak yang baik, dia selalu mengucapkan 'Selamat pagi bu, selamat malam bu', itu yang selalu diucapkan dia kepada saya," ucapnya.
Simak juga Video 'Istri Satpam yang Dibunuh Majikan Cerita Komunikasi Terakhir dengan Almarhum':
(yum/yum)