Ngeri! Pelajar SMK di Tasik Tewas Diserang Sekelompok Pemotor

Ngeri! Pelajar SMK di Tasik Tewas Diserang Sekelompok Pemotor

Faizal Amiruddin - detikJabar
Minggu, 12 Jan 2025 13:53 WIB
Polisi melakukan olah TKP kasus kematian remaja yang diserang kelompok bermotor.
Polisi melakukan olah TKP kasus kematian remaja yang diserang kelompok bermotor. (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Aksi kekerasan hingga menyebabkan korban tewas kembali terjadi di wilayah Kota Tasikmalaya. Seorang remaja meninggal dunia setelah menjadi sasaran pengeroyokan saat melintas di Jalan Wasita Kusuma, Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya, Minggu (12/1/2025) dini hari.

Korban diketahui bernama Yoga, seorang pelajar SMK warga Desa Sukaraharja Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya. Selain Yoga, dua temannya yakni Nandi dan Ferdi turut menjadi korban. Keduanya mengalami luka-luka akibat aksi kekerasan tersebut.

Aparat Satreskrim Polres Tasikmalaya dan Polsek Indihiang masih berusaha mengungkap kasus ini. Salah satunya dengan melakukan olah TKP di lokasi yang berada dekat terminal bus Kota Tasikmalaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Informasi yang dihimpun, korban dan kawan-kawannya saat kejadian sedang dalam perjalan pulang. Total ada 7 orang yang menumpang 3 sepeda motor.

Korban Yoga saat itu bersama Ferdi dan Nandi menumpang satu motor Honda Sonic. Motor kedua juga Honda Sonic yang dikendarai oleh Arman dan Cepi, sementara motor ketiga Honda Vario yang dikendarai oleh Rifan dan Heri.

ADVERTISEMENT

"Kami mau pulang, habis ngopi dari daerah Rancabango. Sekitar jam 3 pagi," kata Arman.

Mereka pulang beriringan namun jarak terpaut jauh. "Saya duluan jadi nggak tahu kejadiannya, Yoga saat itu jalannya pelan karena sempat bilang takut kehabisan bensin, lampu indikator bensinnya udah kelap-kelip," kata Arman.

Saat mulai masuk Jalan Wasita, korban dihampiri oleh kelompok pengendara sepeda motor lain. "Mereka tanya "maneh geng motor lain?" (kamu geng motor bukan?), saya jawab bukan," kata Ferdi.

Ferdi sendiri satu motor dengan korban Yoga. Di motor Honda Sonic itu, Yoga memegang kemudi, sementara Nandi dan Ferdi dibonceng.

Setelah ditanya ketiganya langsung diserang. "Dipukul helm dan dipukul botol minuman keras. Saya kena di kepala dan punggung," kata Ferdi.

Penyerangan itu membuat sepeda motor mereka oleng dan menabrak pembatas jalan. "Setelah jatuh, Nandi bahkan sempat ditabrak oleh motor Mio, kalau yang pertama nyerang pakai motor PCX," kata Ferdi.

Setelah para pelaku pergi, Yoga dan Nandi terkapar. Yoga dibawa ke RS Hermina sementara Nandi dibawa ke RS Permata Bunda. Setelah beberapa jam menjalani perawatan, Yoga meninggal dunia.

Kapolsek Indihiang Kompol Iwan membenarkan adanya kejadian itu. Pihaknya mengaku masih menyelidiki kasus ini untuk menyingkap apa yang sebenarnya terjadi.

"Jadi awal mulanya siaga Polsek Indihiang sekitar jam 04.15 WIB mendapat laporan, laporannya kecelakaan lalu lintas," kata Iwan.

Saat itu polisi fokus membawa kedua korban yang tak lain Nandi dan Yoga ke rumah sakit.

"Setelah itu kita berupaya untuk mencari keterangan di seputaran TKP, tapi ternyata ada dugaan lain," kata Iwan.

Sehingga Polsek Indihiang berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Tasikmalaya untuk melakukan penyelidikan.

"Kami koordinasi dengan Satreskrim, dan kini sedang dilakukan olah TKP oleh tim Inafis," kata Iwan.

Terkait bentuk kekerasan yang dilakukan dan identitas para pelaku, Iwan belum bisa memberikan penjelasan.

"Belum, masih didalami, mohon doanya supaya bisa segera terungkap," kata Iwan.

Iwan juga mengkonfirmasi korban Yoga meninggal dunia saat mendapatkan perawatan di RS Hermina.

"Saat dibawa ke rumah sakit itu belum meninggal, tapi kondisi terakhir menurut keterangan dari rumah sakit yang bersangkutan meninggal dunia," kata Iwan.

Pantauan detikJabar, saat olah TKP polisi menemukan pot berupa tembok di median jalan pecah. Diduga akibat tertabrak motor korban. Polisi juga menemukan serpihan atau pecahan botol. Selain itu ditemukan pula ceceran darah.

Selain itu dari lokasi kejadian polisi juga mengamankan 2 unit sepeda motor. Satu Honda Sonic yang merupakan milik korban dan satu Yamaha Mio yang diduga milik pelaku yang ditinggalkan.




(dir/dir)


Hide Ads