Jalan Pintas Andre Saat Uang Arisan Istri Tak Cukup untuk Beli Mobil

Round-up

Jalan Pintas Andre Saat Uang Arisan Istri Tak Cukup untuk Beli Mobil

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 26 Des 2024 08:00 WIB
Ilustrasi Kejahatan
Ilustrasi kejahatan (Foto: Getty Images/iStockphoto/Peerayot)
Karawang -

Fakta memilukan mewarnai kasus pembunuhan yang menimpa Agus Hidayat (48) warga Klari, Karawang. Pria yang bekerja sebagai sopir taksi online itu ternyata dibunuh Andre Setiyawan (42) hanya gara-gara tindakan nekat pelakunya untuk memberikan hadiah mobil kepada sang istri.

Kasus ini terbongkar bermula saat jasad korban ditemukan mengambang di irigasi wilayah Kalimalang, Desa Mulyasejati, Kecamatan Ciampel, Karawang pada Sabtu (21/12/2024). Saat pertama kali ditemukan, polisi memang sudah mengendus bahwa jasad itu adalah korban pembunuhan.

Dari hasil penyelidikan, peran Andreas Setiyawan sebagai dalang pembunuhan itu pun akhirnya terungkap ke permukaan. Senin (23/12/2024), polisi memastikan Andreas sudah diciduk saat mencoba kabur hingga ke wilayah Kebumen, Jawa Tengah (Jateng).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ternyata, sebelum melancarkan aksi pembunuhan, Andreas sudah terlebih dahulu memesan jasa taksi online kepada korban supaya bisa diantar pulang ke rumah pada Jumat (21/12/2024). Ternyata di hari itu, dia sudah mengincar mobil yang digunakan korban.

Namun karena tidak punya keberanian, niat itu akhirnya dia urungkan. Keesokan harinya, tepatnya pada Sabtu (22/12/2024), Andreas kembali menghubungi korban dengan maksud memesan layanan taksi online itu tanpa menggunakan aplikasi.

ADVERTISEMENT

Andreas waktu itu berdalih ingin diantar korban ke tempat mertuanya di wilayah Ciampel, Karawang. Setelah keduanya janjian dan bertemu di lokasi yang ditentukan, Andreas malah mengubah tujuannya dengan iming-iming akan menambah harga yang telah mereka sepakati.

Motif jahat yang sudah Andre rencanakan ternyata dilatarbelakangi fakta yang begitu mengagetkan. Dia tega membunuh korban dan mencuri mobilnya dengan dalih karena sudah berjanji kepada sang istri memberikannya hadiah mobil untuk tunggangan barunya.

"Dari hasil penyelidikan, pelaku mengaku membunuh korban (driver online) karena telah berjanji akan membelikan mobil untuk hadiah istrinya, namun terkendala masalah uang, sehingga mengambil jalan pintas," kata Kapolres Karawang AKBP Edwar Zulkarnain saat dihubungi detikJabar, Rabu (25/12/2024).

Pembunuh driver taksi online di Karawang ditangkapPembunuh driver taksi online di Karawang ditangkap Foto: Irvan Maulana

Andreas sebetulnya punya uang dari hasil arisan. Tapi, uang itu jauh dari cukup untuk membeli sebuah mobil baru untuk istrinya.

Namun entah bagaimana ceritanya, Andreas justru seperti terkena bisikan setan. Dia kemudian memilih jalan pintas dan akhirnya melakukan pembunuhan terhadap korban dan membawa kabur mobilnya supaya bisa dimiliki.

"Jadi istrinya ingin memiliki mobil sendiri, pelaku ini diminta istrinya untuk mencarikan mobil dengan modal uang arisan yang didapatnya, namun karena jumlah uang arisan jauh dari cukup pelaku ini merasa terdesak karena sudah berjanji akan membelikan mobil kepada istrinya," kata dia.

Sebelum Andreas membunuh korban, di perjalanan, Andreas yang masih memiliki rasa tidak tega, lantas memilih mengganti lagi lokasi tujuannya. Di momen itu, dia juga meminta kepada korban supaya mematikan aplikasi taksi online yang saat itu masih digunakan.

Namun setelah sampai ke lokasi tujuan, tidak terjadi kesepakatan harga seperti perjanjian di awal. Cekcok pun tak terhindarkan yang berujung kepada aksi nekat Andreas karena emosinya makin tersulit setelah menemukan gunting di jok belakang.

Tanpa belas kasihan, Andreas lalu menusukkan gunting itu ke leher korban. Nyawanya kemudian tak bisa diselamatkan, sehingga Andreas memutuskan untuk membuang jasadnya ke irigasi di wilayah Kalimalang, Karawang.

Kini, Andreas harus meringkuk di balik jeruji besi. Dia terancam dijerat Pasal 340 Jo Pasal 338 Jo Pasal 339 Jo 365 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun kurungan penjara.

(ral/yum)


Hide Ads