Tiga pria di Kabupaten Sukabumi harus mendapat perawatan medis usai dibacok dan dipukuli sejumlah orang. Peristiwa itu terjadi di Kampung Pamoyanan, Desa Selawangi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Selasa (24/12/2024).
Dalam peristiwa itu, pelaku diketahui berinisial UC, GI dan dua orang lain yang belum diketahui identitasnya. Sementara korban yakni berinisial RA (20), MU (39) RI (35).
Peristiwa pembacokan itu terjadi saat UC dan istrinya, VA yang merupakan pasangan suami istri (pasutri) datang ke rumah RA. Keduanya berniat untuk meminta tolong kepada RA agar mengantar ke rumah rekannya yang lain untuk meminjam uang. Namun permintaan itu ditolak oleh RA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meminta tolong untuk mengantarkan mereka pergi ke daerah Gandasoli untuk meminjam uang kepada teman pelaku, tetapi korban RA alias AC menolak," kata Kasubsi Pengelola Informasi Dokumentasi dan Multimedia (PIDM) Polres Sukabumi Kota Ipda Ade Ruli Bahtiarudin.
Setelah ditolak, UC dan VA keluar dari rumah RA, namun keduanya terlihat cekcok di halaman rumah. Saat itulah, RA menegur pelaku. Teguran itu rupanya tidak diterima oleh UC. Di saat bersamaan, datang tiga rekan UC, salah satunya berinisial GI.
"Kemudian pelaku tidak terima dan datang tiga orang teman pelaku yang salah satunya bernama GI langsung melakukan pembacokan dengan menggunakan senjata tajam serta memukul korban dengan tangan kosong secara bersama-sama ke arah kepala korban," ujarnya.
Korban RA yang dikeroyok para pelaku berteriak. Teriakan itu kemudian didengar MU dan RI yang langsung berupaya menolong. Tapi keduanya justru ikut jadi sasaran pengeroyokan hingga mengalami luka-luka. Ketiganya kemudian dibawa ke RS Hermina Sukabumi untuk mendapat perawatan.
"Akan tetapi para pelaku malah membacok MU dan RI, kemudian para pelaku langsung kabur setelah korban RI menelepon Bhabinkamtinbmas Desa Selawangi untuk meminta pertolongan," sambungnya.
Ade mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan kepolisian. Pihaknya juga melakukan cek TKP dan memeriksa sejumlah saksi-saksi. "Dua orang pelaku sudah diketahui identitasnya, dua lainnya belum diketahui," tutupnya.
(bba/sud)