Bengis Berandal Motor Tasik, Sasar Korban Tanpa Alasan

Round-up

Bengis Berandal Motor Tasik, Sasar Korban Tanpa Alasan

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 03 Des 2024 09:30 WIB
ILUSTRASI FOKUS (BUKAN BUAT INSERT) PENYERANGAN GENG MOTOR DI KEMANG (ILUSTRATOR: FUAD HASIM/DETIKCOM)
Ilustrasi berandal motor. (ILUSTRATOR: FUAD HASIM/DETIKCOM)
Bandung -

Muhamad Taufik (27) dan Aji Gustiawan (27) tak mampu menghindari kebengisan kawanan geng motor di hari Minggu dini hari itu. Tepatnya tanggal 17 November lalu, Taufik dan Aji yang baru pulang nongkrong malah dihajar lima orang tak dikenal.

Keduanya nongkrong di kawasan Jalan HZ Mustofa, Kota Tasikmalaya. Sepulangnya, Taufik memegang kemudi sementara Aji dibonceng. Para pelaku datang dari arah yang sama dengan beriringan.

Setidaknya ada beberapa orang yang mengendarai sekitar 5 motor. Mereka berboncengan sehingga total diperkirakan 10 orang. Saat itu gerombolan tersebut mulai bertingkah. Aji melihat mereka merusak sebuah mobil yang melintas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari pertama dari HZ juga kita berdekatan sama pelaku cuma enggak menimbulkan kejahatan, nah mereka menyerang ke mobil mengeluarkan senjata tajam," cerita Aji.

Keduanya berusaha menghindar, tapi para pelaku malah membuntuti. Di tengah perjalanan itu, Taufik tak sanggup menahan ingin buang air kecil. Sehingga mereka berhenti di pinggir jalan.

ADVERTISEMENT

"Teman saya mau pipis di pinggir jalan, kita berhenti, tahunya mereka datang, lima motor semuanya 10 orang. Yang bawa senjata 2 orang yang satu bawa celurit yang satu bawa stik baseball," kata Aji.

Tanpa banyak bicara, mereka menyerang kedua korban. Mereka dilempar batu, dipukul tongkat baseball, dan dibacok menggunakan celurit.

"Teman saya dilempar batu dulu, saya dipukul tongkat baseball, kami berdua jatuh," cerita Aji.

Serangan pertama itu membuat keduanya terjatuh. Aji masih bisa bangkit dan menyelamatkan diri. Sementara Taufik roboh akibat lemparan batu. Dalam posisi terjatuh itulah, para pelaku bertindak brutal dengan membacok Taufik dengan celurit.

"Setelah dilempar batu teman saya mungkin pusing, nggak bisa berdiri lagi, tiba-tiba dibacok di tempat. Yang dibacok punggung sama tangan kiri," ucap Aji.

Setelah itu para pelaku kabur, sementara celuritnya terjatuh dan ditinggalkan. Sebelum kabur pelaku juga sempat mengambil kunci motor korban. Tak lama kemudian, Aparat Polres Tasikmalaya Kota berhasil meringkus kawanan geng motor yang diduga menjadi pelaku pembacokan.

Ada lima orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Lima tersangka ini diciduk di rumahnya masing-masing setelah polisi melakukan serangkaian penyelidikan.

Kasat Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman Saputra membenarkan penangkapan kawanan geng motor tersebut. Pihaknya semula mengamankan 7 orang, namun setelah diperiksa lebih lanjut hanya 5 orang yang diduga melakukan aksi brutal itu.

"Awalnya 7 orang yang kami tangkap, tapi setelah dilakukan pemeriksaan hanya 5 yang terbukti melakukan tindak pidana," kata Herman.

Lima orang yang ditangkap tersebut terdiri 1 orang dewasa dan 4 orang anak di bawah umur. Status anak di bawah umur itu adalah anak-anak putus sekolah. "Jadi 1 dewasa, 4 anak di bawah umur. Bukan pelajar, tapi anak-anak putus sekolah," lanjut Herman.

Hasil penyelidikan para pelaku ini diduga anggota geng motor, namun pihaknya tak menyebut nama geng motornya karena sedang dalam penyelidikan. Sejumlah barang bukti sudah diamankan pihak kepolisian, seperti celurit, helm, sepeda motor dan lainnya.

"Barang bukti sudah diamankan, sepeda motor dan lainnya. Kalau celurit sudah ditemukan sejak kejadian," kata Herman.

(aau/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads