Paman di Sukabumi Pukul Keponakan Pakai Kayu hingga Kepala Bocor

Paman di Sukabumi Pukul Keponakan Pakai Kayu hingga Kepala Bocor

Siti Fatimah - detikJabar
Minggu, 01 Des 2024 19:26 WIB
Poster
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono)
Sukabumi -

Kasus dugaan penganiayaan terjadi di Kampung Pabuaran, Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, Kota Sukabumi, pada Minggu (1/12/2024). Seorang paman berinisial WR (47) tega memukul keponakannya, SA (19) menggunakan sebilah kayu hingga mengakibatkan korban mengalami luka serius di bagian kepala.

Kasubsi Pengelola Informasi Dokumentasi dan Multimedia (PIDM) Polres Sukabumi Kota Ipda Ade Ruli Bahtiarudin mengatakan, peristiwa ini terjadi di rumah pelaku dan korban yang sedang tinggal bersama. Ade menyebut, pemukulan itu dilakukan secara tiba-tiba.

"Pelaku memukul korban diduga menggunakan alat sebilah kayu sehingga kepala korban mengalami luka yang mengakibatkan korban mengalami luka sobek pada bagian kepala samping kiri 4 jahitan," kata Ade saat dikonfirmasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski tidak ada saksi mata yang melihat langsung insiden tersebut, dugaan penganiayaan diperkuat oleh kondisi korban dan alat yang digunakan pelaku. Bahkan, kata dia, pelaku sempat diamankan warga dan jadi bulan-bulanan massa.

"Iya secara tiba-tiba dan sempat diamuk massa," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait motif di balik penganiayaan ini. Dugaan sementara, perbuatan pelaku didasari karena tak terima dilarang oleh korban saat korban sedang membersihkan rumah.

"Penyebabnya, pelaku tidak terima dilarang sama korban untuk tidak mengotori rumah yang sedang dibersihkan oleh korban. Dugaan sementara pelaku menderita penyakit kejiwaan dan masih menjalani proses perawatan," ungkapnya.

Kasus itu menambah daftar panjang insiden kekerasan dalam keluarga di wilayah Sukabumi. Polres Sukabumi Kota mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan jika mengetahui adanya tindakan kekerasan.

"WR saat ini sudah diamankan dan dibawa ke Polsek Gunungguruh untuk selanjutnya dibawa oleh tokoh masyarakat setempat didampingi dengan Kepala Desa, Babinsa dan juga Bhabinkamtibmas untuk membawa pelaku ke rumah sakit," tutupnya.




(dir/dir)


Hide Ads