Polisi berhasil menggulung kawanan pencuri spesialis sekolah yang sudah banyak memakan korban di wilayah Kota Tasikmalaya.
Sebanyak empat orang tersangka berhasil ditangkap oleh aparat gabungan Polsek dan Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota.
Keempat tersangka diketahui bernama Ridwan alias Aden warga Kecamatan Indihiang, Dean Kurniawan warga Cipedes, Riza Adiansyah warga Indihiang dan Herda Kusdian warga Indihiang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keempat tersangka ini diduga menjadi pelaku di balik aksi pencurian di belasan sekolah yang ada di wilayah Kota Tasikmalaya.
"Di wilayah Kecamatan Indihiang saja ada 4 sekolah dasar, kemudian di wilayah kecamatan lain juga ada beberapa, jumlah detailnya masih diselidiki oleh anggota kami," kata Kapolsek Indihiang Kompol Iwan, Rabu (20/11/2024).
Dari sekolah-sekolah yang disatroninya, kawanan pria yang berprofesi sebagai buruh harian lepas ini menggasak beragam barang berharga, mulai dari laptop hingga proyektor.
Empat sekolah dasar di wilayah Indihiang yang menjadi korban komplotan ini adalah SDN 2 Sindangpalay, SDN 1 Parakanyasag, SDN 1 Benda dan SDN Leuwikidang.
"Total ada empat orang tersangka yang berhasil kami amankan," kata Iwan.
Dia menjelaskan keempat tersangka ini dicokok dari rumahnya masing-masing, setelah polisi melakukan serangkaian penyelidikan.
"Ditangkap oleh anggota Reskrim gabungan Polsek dan Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, di rumahnya masing-masing tanpa ada perlawanan," kata Iwan.
Saat ini keempat tersangka sudah mendekam di sel tahanan Mapolsek Indihiang. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk mengumpulkan barang bukti hasil curian.
"Sebagian barang bukti sudah mereka jual, tapi sedang dilakukan pengembangan lebih lanjut terkait komplotan ini," kata Iwan.
Terkait modus operandi yang dilakukan komplotan ini, Iwan mengatakan para pelaku akan melakukan pengintaian dulu terhadap sasarannya. Mereka melakukan pemetaan agar mendapatkan celah untuk masuk dan beraksi di malam hari.
"Pelaku ini beraksi secara acak dan melakukan pengecekan terlebih dahulu untuk mencari celah, umumnya mereka masuk dengan cara mencongkel jendela atau membobol plafon bangunan," kata Iwan.
(dir/dir)