Picu Keresahan Masyarakat, 1.298 Knalpot Brong di Cimahi Dimusnahkan

Picu Keresahan Masyarakat, 1.298 Knalpot Brong di Cimahi Dimusnahkan

Whisnu Pradana - detikJabar
Rabu, 20 Nov 2024 14:24 WIB
Polisi musnahkan knalpot brong di cimahi
Polisi musnahkan knalpot brong di cimahi (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Cimahi -

Polisi terus memerangi penggunaan knalpot bising. Hal itu dibuktikan dengan pemusnahan 1.298 knalpot tidak sesuai spesifikasi pabrikan di wilayah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat.

Knalpot bising itu digunakan oleh sepeda motor, yang terjaring razia selama 50 hari sejak 7 September sampai 26 Oktober 2024. Knalpot itu kemudian mesti dilepas dari sepeda motor dan dimusnahkan.

"Hari ini kita lakukan pemusnahan 1.298 knalpot bising yang kita amankan setelah melaksanakan razia selama 50 hari," kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto saat ditemui di Mapolres Cimahi, Rabu (20/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penindakan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi teknis atau knalpot brong menjadi bentuk pelayanan kepolisian bagi masyarakat.

"Banyak sekali masyarakat yang komplain terkait dengan penggunaan knalpot brong. Sudah menimbulkan keresahan dan bisa memicu keributan dengan kelompok masyarakat lainnya sehingga mengganggu Kamtibmas," ungkap Tri.

ADVERTISEMENT

Tri mengatakan pihaknya tidak bisa menindak penjual knalpot brong, hal itu karena penjualan tidak dilarang. Namun penggunaannya diperuntukkan di lokasi tertentu.

"Ya kita kan tidak bisa menindak penjualan, hanya bisa menindak penggunanya. Karena penggunaan knalpot bising juga dibatasi hanya di tempat tertentu," kata Tri.

Sementara itu Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyebut pengguna knalpot bising harus ditindak tegas karena menimbulkan keresahan di masyarakat.

"Knalpot brong meresahkan masyarakat dan juga bisa memicu keributan yang menimbulkan dampak negatif lainnya. Sebaiknya tindakan tegas kepolisian ini dapat ditingkatkan agar masyarakat bisa taat dalam aturan berlalulintas termasuk penggunaan kelengkapan kendaraan," ungkap Bey




(dir/dir)


Hide Ads