Polisi Gelar Prarekonstruksi Pembunuhan Diki di Warung Palabuhanratu

Polisi Gelar Prarekonstruksi Pembunuhan Diki di Warung Palabuhanratu

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Kamis, 03 Okt 2024 17:20 WIB
Polisi lakukan prerekonstruksi pembunuhan Diki di Sukabumi
Polisi lakukan prerekonstruksi pembunuhan Diki di Sukabumi (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar).
Sukabumi -

Polres Sukabumi menggelar olah TKP sekaligus prarekonstruksi kasus pembunuhan Diki Jaya (21), yang mayatnya ditemukan dalam kondisi mengering dan membusuk di tepi Jalan Raya Palabuhanratu-Banten, Cisolok, pada Minggu (29/9/2024).

Prarekonstruksi ini berlangsung di sebuah warung berwarna ungu yang terletak di kawasan Kampung Wisata Katapang Condong, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Warung ini diketahui sebagai tempat tinggal salah satu pelaku.

Pantauan detikJabar kawasan yang biasa digunakan sebagai hiburan malam khas pesisir tersebut dipenuhi warga yang penasaran ingin menyaksikan aktivitas polisi di lokasi kejadian secara langsung. Sejumlah warga juga menyiarkan secara langsung proses polisi tersebut di media sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolres Sukabumi AKBP Samian yang ikut memantau jalannya proses tersebut menjelaskan, kegiatan prarekonstruksi ini dilakukan untuk mengungkap lebih jelas kronologi pembunuhan Diki.

"Hari ini kita melaksanakan prarekonstruksi terkait penemuan mayat beberapa hari yang lalu. Awalnya korban tidak dikenal, tanpa identitas, tetapi melalui identifikasi ilmiah, kami berhasil mengungkap identitas korban, dan beberapa pelaku sudah kami amankan," ujar Samian kepada detikJabar, Kamis (3/10/2024)

ADVERTISEMENT

Dari hasil awal penyelidikan, Samian menyatakan, bahwa sejak mayat ditemukan, polisi sudah mencurigai adanya tindak kejahatan. "Pada saat mayat ditemukan di area publik dengan kondisi yang tidak wajar, kami langsung melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui identitas korban serta penyebab kematiannya," lanjutnya.

Sejumlah pelaku yang diduga terlibat dalam kasus ini kini telah diamankan oleh pihak kepolisian. "Kami masih mendalami peran masing-masing pelaku dalam kasus ini, dan penyelidikan akan terus kami lakukan," tegas Samian.

Selesai melakukan prarekonstruksi, polisi kemudian memasang garis polisi di warung berwarna ungu tersebut. Warga mengatakan, warung tersebut bukan tempat karaoke, namun merupakan warung kopi yang juga berjualan makanan kecil.

"Itu warung kopi, bukan tempat karaoke atau tempat hiburan. Di situ si pelaku dan ibunya tinggal. Kabarnya lokasi ini juga korban sempat datang hingga akhirnya dihabisi oleh pelaku," kata salah seorang warga.

Pelaku Disoraki

Proses olah TKP sekaligus prarekonstruksi kasus pembunuhan Diki Jaya (21) yang dilakukan Polres Sukabumi di sebuah warung berwarna ungu di Kampung Wisata Katapang Condong, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, menjadi tontonan warga.

Tak hanya warga sekitar, sejumlah warga dari tempat tinggal korban turut hadir dan memadati lokasi untuk menyaksikan langsung prarekonstruksi. Jarak lokasi kejadian dengan tempat tinggal Diki yang dekat, membuat banyak warga tergerak untuk melihat langsung.

Pantauan detikJabar, Kamis (3/10/2024), suasana di sekitar warung yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) dipenuhi ratusan warga yang penasaran melihat aktivitas polisi. Kerumunan semakin ramai saat warga mengetahui pelaku berada di dalam mobil polisi yang terparkir tidak jauh dari lokasi.

Warga yang marah dan kesal atas perbuatan keji pelaku terhadap Diki langsung menyoraki mobil tersebut.

"Tuh, ada di dalam mobil! Orangnya ada di situ!" teriak warga, sambil mencoba mendekati mobil berwarna metalik yang dijaga aparat.

Situasi sempat memanas, namun Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri dan Kapolsek Palabuhanratu AKP Roni Haryanto segera mengambil tindakan untuk menenangkan massa.

Beberapa petugas langsung menghidupkan mesin kendaraan polisi dan meninggalkan lokasi untuk menghindari potensi kerumunan yang lebih besar. Diketahui, di dalam kendaraan tersebut memang terdapat remaja inisial N, salah seorang pelaku pembunuhan.

"Kami minta pelaku dihukum berat, Pak!" teriak seorang warga kepada Kasat Reskrim.

"Percayakan kepada kami prosesnya, serahkan kepada polisi," jawab Ali, berusaha menenangkan warga yang terlihat kecewa.

Di antara kerumunan, terlihat Ani (37), ibu angkat Diki, dengan wajah penuh emosi saat ia mendekat ke warung ungu yang menjadi TKP polisi. Namun sejumlah polisi menahan langkahnya.

"Diki anak yang baik, sering membantu warga. Di rumah saya juga suka bantu-bantu. Anaknya pendiam, makanya kami semua marah. Bahkan, tadi malam dan pagi tadi, warga sempat mendatangi warung itu untuk protes," ujar Ani.

Setelah proses olah TKP dan prarekonstruksi selesai, polisi mulai meninggalkan lokasi. Informasi yang diperoleh detikJabar menyebutkan bahwa petugas selanjutnya akan menuju lokasi di Cisolok, tempat jasad Diki ditemukan dalam kondisi membusuk.




(sya/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads