Tarsum pernah jadi sorotan publik berkat tindakannya. Tak tanggung-tanggung, ia memutilasi istrinya sendiri di Ciamis hingga dagingnya ditawarkan kepada tetangga.
Peristiwa itu terjadi beberapa waktu lalu. Tak lama usai melakukan aksinya, Tarsum ditangkap polisi.
Namun usai diperiksa lebih dalam, diketahui ternyata Tarsum mengalami gangguan jiwa. Begini nasib terbaru Tarsum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masih ingat dengan Tarsum? Ia adalah suami yang memutilasi istrinya di Kabupaten Ciamis yang sempat bikin geger.
Tarsum kini tengah menjalani rehabilitasi di Sentra Phala Martha Sukabumi. Polisi sendiri menghentikan kasus pembunuhan tersebut dan menyerahkan penanganan Tarsum ke Dinas Sosial Ciamis.
Itu karena Tarsum dinyatakan mengalami gangguan kejiwaan, setelah polisi melakukan serangkaian pemeriksaan, salah satunya observasi selama 14 hari di rumah sakit jiwa.
"Penyidikan kasusnya dihentikan dan kami telah menyerahkan ke pihak Dinas Sosial. Sekarang oleh Dinas Sosial telah dijemput dibawa ke pusat rehabilitasi Phala Martha Sukabumi. Sebelumnya mendapat perawatan di rumah sakit Marzoeki Mahdi Bogor," ujar Kasar Reskrim Polres Ciamis AKP Joko Prihatin melalui KBO Satreskrim Polres Ciamis Ipda Ateng Budiyono, Rabu (25/9/2024).
Sementara itu, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Ciamis Nonok Nurlina membenarkan kini menangani Tarsum. Dinsos Ciamis telah mengantarkan Tarsum ke pusat rehabilitasi Phala Martha Sukabumi.
"Alhamdulilah sudah diterima dan sekarang berada di Sentra Phala Martha Sukabumi untuk direhabilitasi. Sebelumya telah menjalani penjabaran di RS Marzoeki Mahdi," ujar Nonok.
Nonok bercerita, sebelum menangani Tarsum, pihaknya berkoordinasi dengan Polres Ciamis, Forkopimcam Rancah dan juga pihak keluarga untuk menentukan nasib Tarsum. Hasil rapat, disepakati untuk mengobati Tarsum lalu merehabilitasinya.
"Itu kan (kasus) sudah diputus penyidikannya tidak bisa dilanjutkan karena kondisi Tarsum memang dalam keadaan disabilitas mental," jelasnya.
Menurut Nonok, saat ini pihak keluarga di Rancah atau di Rajadesa dan juga masyarakat belum bisa menerima Tarsum kembali ke mereka. Pada 4 September 2024, Tarsum pun diantarkan polisi bersama Dinsos Ciamis ke RS Marzoeki Mahdi Bogor untuk diobati.
"Hari Jumat kemarin (20/9/2024), setelah dinyatakan selesai pengobatannya, maka langsung dijemput, lalu Tarsum diantarkan ke sentra Phala Martha untuk direhabilitasi karena kan masyarakat belum menerima, mungkin trauma. Lama rehabilitasi mungkin sampai tiga bulan," jelasnya.
Setelah selesai menjalani rehabilitasi, rencananya Tarsum akan ditempatkan di Lembaga Kesejahteraan Sosial Penyandang Disabilitas (LKSPD). Namun Dinsos Ciamis saat ini belum menentukan LKSPD yang akan menjadi tempat Tarsum berikutnya.
"Kondisi Tarsum secara umum sudah membaik, sudah bisa bersosialisasi, berkomunikasi dan interaksi, Alhamdulillah. Hanya saja khawatir bisa membuat kembali prilakunya, jadi diputuskan diobati dulu," pungkasnya.
Lihat juga Video 'Rekonstruksi Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, 54 Adegan Diperagakan':