Jenazah Pelajar yang Ditemukan di Jalanan Tasikmalaya Diautopsi

Jenazah Pelajar yang Ditemukan di Jalanan Tasikmalaya Diautopsi

Faizal Amiruddin - detikJabar
Minggu, 22 Sep 2024 17:58 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi mayat. (Foto: Dok.Detikcom)
Tasikmalaya -

Autopsi dilakukan terhadap jenazah GG, seorang pelajar Madrasah Tsanawiyah yang ditemukan tewas di Jalan Letjen Mashudi sekitar Kampung Negla, Kelurahan Setiajaya, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Minggu (22/9/2024) dini hari.

Bagian dari rangkaian penyelidikan ini dilakukan polisi untuk mengetahui penyebab kematian korban. Pasalnya hingga kini kematian GG masih menjadi misteri, apakah kejadian kecelakaan atau akibat penganiayaan oleh geng motor.

"Ya sedang dilakukan autopsi, jenazah korban kami bawa ke RS Sartika Asih Bandung," kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman Saputra, Minggu (22/9/2024) petang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Herman membenarkan autopsi dilakukan untuk mencari tahu penyebab kematian korban dengan meneliti luka-luka dan kondisi mayat korban.

"Iya diautopsi untuk itu (mengetahui penyebab kematian korban)," ujar Herman.

ADVERTISEMENT

Selain itu, pihaknya mengatakan masih terus melakukan pengumpulan barang bukti dan keterangan saksi, termasuk memeriksa saksi teman korban yang saat itu dibonceng.

"Saksi dan bukti juga terus kami himpun, tapi kami tak ingin tergesa-gesa menyimpulkan penyebab korban. Kita masih dalami, apakah ini Lakalantas atau ada perbuatan lain yang mengakibatkan korban meninggal dunia," jelas Herman.

Sementara itu sejumlah saksi di lokasi kejadian mengatakan sebelum insiden GG ditemukan tewas, di lokasi terdengar aktivitas geng motor. Ai Evi (36) pemilik kios yang berada di seberang TKP mengatakan sekitar jam 01.00 WIB.

"Awal kejadiannya pertama banyak motor kayak geng motor, ada datang lagi motor, mungkin ada sekitar tiga motor, cuma nggak lama kedengeran suara bruk gitu, nggak tahu dilempar nggak tahu dipukulin gimana," kata Evi.

Evi mengaku saat itu dia tak keluar kios, tapi suara di seberang jalan itu bisa terdengar dengan jelas. Dia juga hanya bisa mengintip dari celah di kiosnya.

"Terus nggak lama terdengar ada yang ngomong 'udah, udah, pulang'. Terdengar juga mereka mengeluarkan kata-kata kasar," ungkapnya.

Setelah rombongan sepeda motor itu pergi, dia baru keluar dan melihat ada dua remaja terkapar. Dia mengaku mengenal korban yang meninggal dunia atau korban GG.

"Korbannya saya kenal, masih orang sini. Masih kelas 2 Madrasah Tsanawiyah. Sering beli pepaya, singkong ke saya," kata Evi.

Sementara itu Herdiana, tetangga korban mengatakan korban mengalami luka serius di bagian kepala. Usai kejadian Herdiana ikut memboyong korban ke rumah sakit. "Luka di bagian kepala, parah," ucapHerdiana.

Dia menjelaskan korban berangkat dari rumahnya sekitar pukul 17.00 WIB. Dia dijemput temannya yang juga menjadi korban luka dalam insiden itu.

"Katanya tadi malam dia main ke Dadaha, jadi kejadian itu pas mereka mau pulang ke rumah. Korban yang di depan, temannya dibonceng," ujarHerdiana.

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads